MUDIPAT.CO-SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya menggelar Highlight of Mudipat Cambridge Centre, Selasa (10/12/2024). Acara itu dihadiri 40 peserta dari berbagai sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Koordinator Cambridge International Program (CIP) Siti Zubaidah, S.Pd, menyampaikan acara ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi, meningkatkan wawasan global, serta memperkenalkan lebih dalam tentang kurikulum Cambridge.
Pemaparan tentang kurikulum Cambridge disampaikan Mr. Yusuf Seto, Head of Business Development, Southeast Asia and Pacific dari Cambridge University Press & Assessment, yang menjelaskan bahwa “Cambridge with Muhammadiyah.” Beliau menekankan pentingnya mengembangkan tiga keterampilan utama, yaitu Global Mindset, Global English, dan Global Perspective.
Sementara itu, Mr. Adri Prakoso, Country Manager Indonesia dari Cambridge University Press & Assessment, menambahkan bahwa pentingnya guru memiliki keterampilan yang mendukung penerapan kurikulum Cambridge, seperti Responsible, Innovative, Confident, Engaged, dan Reflective. Keterampilan ini menjadi bekal penting bagi guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, interaktif, dan mendukung siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan berbahasa Inggris yang kompetitif.
Embedding the Teaching and Learning Approaches dalam proses pembelajaran menjadi salah satu poin penting dalam pendekatan mengajar yang efektif dan inovatif. Beberapa pendekatan yang ditekankan dalam kurikulum Cambridge, seperti Active Learning, Assessment for Learning, Differentiation, Language Awareness, Metacognition, dan Skills for Life.
Pendekatan ini bertujuan untuk membantu siswa tidak hanya menguasai materi, tetapi juga membangun keterampilan berpikir kritis, kesadaran berbahasa, serta kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi kehidupan nyata. Dengan penerapan pendekatan ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aktif, inklusif, dan berpusat pada kebutuhan serta gaya belajar masing-masing siswa.
Setelah pemaparan dari narasumber, lalu dilanjutkan sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Miss Rizky Konstantinovha, Regional Area Manager East Indonesia dari Cambridge University Press & Assessment.
Edy Susanto Kepala SD Mudipat, turut berbagi perjalanan sekolah hingga menjadi Centre of Cambridge. Dia menyampaikan bahwa keberhasilan ini diawali dengan penggunaan bahasa Inggris sebesar 60% di kelas 1 dan 2, meningkat menjadi 80%, hingga saat ini mencapai 100% di kelas 5 dan 6.
“Bapak dan Ibu harus terus meningkatkan kemampuan writing, speaking, reading, dan listening. Skill speaking sangat penting, dan kami mendukung dengan menghadirkan Native Speaker,” ujarnya
Salah satu peserta bertanya tentang kemungkinan pelaksanaan checkpoint atau progressive test di Mudipat, serta penggunaan buku Cambridge. Menanggapi pertanyaan tersebut, Mr. Adri menjelaskan sebagai Centre of Cambridge, Mudipat memiliki kewenangan untuk melaksanakan checkpoint atau progressive test secara mandiri, selama memenuhi prosedur dan standar yang telah ditetapkan oleh Cambridge University Press & Assessment.
Koordinasi lebih lanjut dapat dilakukan untuk memastikan semua tahapan pelaksanaan berjalan sesuai aturan. Terkait penggunaan buku Cambridge, Mr. Adri menegaskan bahwa buku yang digunakan harus sesuai dengan kurikulum Cambridge, dan sekolah dapat memilih berbagai pilihan buku dari penerbit Cambridge.
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Mudipat dalam mencetak generasi berwawasan global melalui implementasi kurikulum Cambridge. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Mudipat berharap langkah ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya untuk terus bertransformasi, menghadirkan pendidikan berkualitas, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berdaya saing global. (EL)