MUDIPAT.CO – Makan merupakan kegiatan yang berdampak kebaikan atau keburukan bagi manusia. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi cara berfikir, ucapan, dan perilaku manusia. Makanan bisa menjadi sumber penyakit pada manusia.
Demikian tausiyah Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Ustadz Dr H M Sholihin Fanani MPSDM pada Kajian Ramadhan dan Buka Bersama dengan 18 kepala dan 17 guru TK mitra di Surabaya, di Auditorium The Millennium Building (TMB) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), Senin (3/4/2023). Kegiatan bertema: “Meraih Kemuliaan dan Keberkahan di Bulan Ramadhan”.
“Hakikat puasa adalah menahan diri. Salah satunya ialah menahan diri dari nafsu makan. Oleh karena itu, adanya puasa bisa menjadi salah satu cara agar manusia mampu menahan diri untuk makan yang berlebihan, sehingga apa yang dimakan tidak menyebabkan penyakit,” terang mantan Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya itu.
Ust. Sholihin menjelaskan bahwa puasa mampu membersihkan jiwa. Terdapat 3 sifat yang mampu mengotori hati manusia diantaranya ialah iri hati, nifak, dan sombong. Dia mengajak kepada hadirin agar berpuasa dengan sungguh-sungguh semata berharap ganjaran dari Allah SWT.

Sementara itu Kepala Mudipat Ustadz Edy Susanto MPd dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan. Undangan tersebut berkenan hadir bersedia meluangkan waktu di tengah kesibukan dan seharusnya menyiapkan berbuka puasa bersama keluarga. Ustadz Edy mengatakan bahwa TK Mitra bersama SD Muhammadiyah 4 Surabaya harus selalu memiliki hubungan baik dan saling memberikan manfaat.
“Kami SD Muhammadiyah 4 Surabaya insyaAllah akan bekerja sama dengan panjenengan semua dalam menyukseskan kegiatan di TK Mitra,” tuturnya.
Sebelum acara dimulai, para tamu undangan disuguhkan dengan lantunan nasyid dari salah satu kelompok ekstrakulikuler SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Kelompok ekstrakulikuler tersebut bernama Yastami’an Nasyid. Mereka membawakan 4 buah lagu dengan suara yang merdu dan mampu menghidupkan suasana buka bersama. Salah satu lagu yang dibawakan berjudul Ramadhan, lagu tersebut karya dari Ustadz Nahari dan baru saja launching di Ramadhan tahun ini.
Kajian berlangsung khidmat. Mayoritas undangan dihadiri oleh ibu-ibu dan suasana kegiatan cukup hangat. Acara selesai 10 menit menjelang berbuka puasa, para undangan disuguhkan beraneka takjil dan makanan utama. Kegiatan buka bersama dan kajian Ramadhan berjalan dengan hangat. Semua undangan merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada panitia atas jamuan yang diberikan. (Aristiya Nuraini/Mul)