Sunday, February 16, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYUst. Edy ke Tamu: Kalau Mau Sukses Harus Mau Repot

Ust. Edy ke Tamu: Kalau Mau Sukses Harus Mau Repot

MUDIPAT.CO – Kalau mau sukses harus mau repot disampaikan kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) Ustadz Edy Susanto MPd di hadapan tamu Pimpinan dan Guru SD Muhammadiyah 1 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara (SD Muhsaka Labura), Provinsi Sumatera Utara, di Meetingroom Mudipat, Selasa (21/2/2023).

Rombongan yang dikomandani langsung sang kepala sekolah Ustadz Rudi Candra Simbolon SEI, MM, membawa 4 guru dan 13 siswa. Agendanya adalah student exchange (pertukaran pelajar) ke sekolah-sekolah unggul di Surabaya, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta, 18 Februari – 5 Maret 2023.

Di Mudipat rombongan dari SD Muhsaka Labura itu tiba Sabtu (18/2) dan akan bertolak pada Rabu (22/2). Istimewanya 13 siswa tinggal di rumah teman-teman baru mereka yang disebut host family. Sedangkan guru-gurunya tinggal di penginapan sekolah.

Ust. Edy Susanto menyampaikan repot itu kuncinya sukses. Tidak ada orang tidak repot ujug-ujug sukses. Semua melalui proses. Ada beberap kunci mencapai sukses. Yakni, punya mimpi besar, berfokus pada proses sebelum hasil, bertindak setelah berfikir, selalu berusaha tak mudah puas apalagi putus asa, puya target kesusksesan, mengevaluasi diri, dan tak takut gagal.

“Kita boleh gagal sejuta kali tapi dengan cara yang berbeda. Sekali dua kali tiga kali boleh gagal dengan menggunakan cara yang berbeda. Tapi kalau gagal dengan cara yang sama itu sebuah kebodohan. Tidak bisa cara ini pakai ini, jadi jangan sampai kita gagal di lubang yang sama. Ini maksudnya kita pakai cara yang berbeda menuju tujuan sukses tertentu,” jelas Ust. Edy.

Ayah dua anak itu menambahkan, pola pikir harus dimainkan. Saat melihat kegagalan itu bukan kegagalan tetapi sukses yang tertunda. “Saya kalau memotivasi anak-anak yang gagal, saya bilang: kamu bukan kalah nak, kamu sukses yang tertunda, begitu. Kita kalau belum berhasil itu bukan gagal tapi kemenangan yang tertunda,” ungkapnya.

Ust. Edy menambahkan, anak-anak didik harus memiliki pengalaman sukses setiap hari. Perhatikan literasi anak. Dia mengatakan, siswa setelah berdoa pelajaran jangan langsung masuk pelajaran, gunakan waktu untuk membaca 15 menit, atau kegiatan literasi lainnya.

“Kami di sini membiasakan itu. Bahkan setiap penerimaan rapor saya minta orangtua/wali murid bersedekah buku bacaan bukan buku pelajaran. Nanti buku itu akan dibaca oleh teman sekelasnya,” terang pria asli Ngajuk itu.

Sementara itu Ustadz Rudi Candra Simbolon menyampaikan kesannya selama berada di SDM 4 Pucang (4 hari) merasa sangat senang berada di sekolah ini, bisa mengenal Bapak dan Ibu Guru yang sangat ramah dan sangat baik sekali. 

“Kami berhadir kesini dalam rangka menuntut ilmu dan upgrading, menyesuaikan diri di era cepatnya arus perubahan, khususnya dibidang pendidikan. Kami hadir dari luar pulau Jawa, tepatnya berada di Kota Aekkanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara, kami sangat terkesan sekali dengan sekolah ini. Mulai kepala sekolah, guru-guru dan seluruh guru-guru sangat ramah,” tuturnya.

Ust. Rudi berpesan terhadap warga Surabaya dan sekitarnya bagi bapak ibu sekalian yang ingin menyekolahkan si buah hatinya, sekolah SDM 4 Pucang adalah tempatnya. Sekolah terbaik yang ada di kota Surabaya.

“Sekali lagi sukses untuk Mudipat Pucang. Untuk bapak dan ibu staf dan pegawai SDM 4 Pucang kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya yang telah memberikan kami waktu untuk menuntut ilmu di SDM 4 Pucang ini. Dan permohonan maaf atas segala khilaf dan salah kami selama berada di SDM 4 Pucang,” ujar Kepala Sekolah bersahaja itu. (mul)

RELATED ARTICLES

Most Popular