Thursday, September 19, 2024
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYRaker Tahunan Sekolah, Ustadz Edy: Pelayanan Nomor Satu, Berikutnya Mutu

Raker Tahunan Sekolah, Ustadz Edy: Pelayanan Nomor Satu, Berikutnya Mutu

MUDIPAT.CO – Sidang Pleno Rapat Kerja (Raker) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) Tahun Pelajaran 2023/2024 diketok palu Sabtu pagi (Sabtu, 11/2/2023). Kegiatan diikuti seluruh guru dan tenaga kependidikan Mudipat. Dijadwalkan Raker hingga Ahad sore (12/2/2023).

Raker Pleno dibuka oleh Ketua PC Muhammadiyah Ngagel Surabaya Ustadzah Drs H Ahmad Zaini MPd. Raker juga dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen PC Muhammadiyah Ngagel Surabaya Ustadz Ridwan MPd.

Kepala SD Mudipat Ustadz Edy Susanto MPd menyampaikan, guru dan tendik Mudipat dalam raker harus menggagas program terbaik. Program tersebut harus muaranya untuk siswa. Yaitu semua demi mencetak siswa unggul dan berprestasi.

“Program kerja yang bagus dari teman-teman. Lakukan skala prioritas. Saya kira tidak semuanya bisa dilaksanakan. Saya yakin itu yang sangat sulit nanti jangan-jangan enggak punya waktu untuk mengajar,” terangnya.

Untuk itu, katanya, dibuat skala prioritas program yang akan direalisasikan. Prioritas mana yang paling urgen yang penting yang mendesak dilaksanakan, kemudian dibentuk tim. Lalu laksanakan.

“Usulan Ustadz Yuliono tentang kemandirian sekolah, kita harus berpikir tentang ke depan, kita udah punya koperasi dan perlu memikirkan yang lain lagi. Intinya pelayanan nomor satu, berikutnya mutu,” tandas Ustadz Edy.

Ustadz Zaini menyampaikan, guru harus terus berbenah menjadi lebih baik setiap saat. Dia mengatakan jangan mau ada di zona nyaman.

“Misalnya saya sudah nyaman mengajar di kelas 3 atau kelas 4, saya sudah lama mengajar di kelas ini. Kalau ada guru bilang begitu, itu tanda-tanda guru tidak mau berubah. Pimpinan sekolah harus meroling,” ujarnya.

Dia menjelaskan SD Muhammadiyah 4 ini adalah sekolah yang prestasinya sudah tidak diragukan lagi. Sekolah yang punya branding sekolah favorit. Itu yang harus kita jaga bersama.

“Kebanyakan orang menganggap sekolah Muhammadiyah itu ya Pucang,” imbuhnya. (Anang/Mul)

RELATED ARTICLES

Most Popular