MUDIPAT.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) menggelar Mudipat’s Day 2020. Kegiatan itu merupakan rangkaian semarak Milad 108 Muhammadiyah dan Hari Pahlawan 2020. Kegiatan ini mengusung tema “Aksi dan Kreasi Generasi Islami”.
Lomba perdana pada Mudipat’s Day 2020 adalah lomba mewarnai diselenggarakan Sabtu (21/11/2020) via daring (dalam jaringan). Sebanyak 39 peserta siswa TK se-Surabaya ambil bagian pada lomba mewarnai bertema pahlawan itu.
Selain Lomba Mewarnai, Mudipat’s Day 2020 juga menyelenggarakan lomba Bersyair, Story Telling, Lomba Vlog, Da’i Cilik, dan Tahfidzul Qur’an. Lomba-lomba diselenggarakan via daring. Pendaftaran dibuka 11-21 November 2020. Lomba-lomba berlangsung 21-25 November 2020. Sedangkan pengumuman keseluruhan lomba pada 28 November 2020.
Hadiah secara umum pada lomba tersebut sangat menarik, selain mendapatkan piala dan sertifikat, pemenang lomba juga mendapatkan voucher Rp 600 ribu untuk pembelian formulir Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022 alias gratis biaya pendaftaran untuk masuk ke Mudipat. Voucher Rp 600 ribu itu berlaku bagi peraih juara 1, 2, dan 3 di masing-masing lomba.
Ketua PPDB Mudipat Arry Wijayanti SPd mengatakan, lomba mewarnai kali ini terasa istimewa. Sebab dilakukan secara daring. Karena sebelum-sebelumnya, Mudipat selalu bahagi oleh sebab super ramainya kehadiran siswa TK se-Surabaya imut-imut. Kendati begitu, pihaknya berharap lomba mewarnai kali ini tetap meriah.
“Yang penting adalah lomba-lomba tetap berjalan dengan baik dan jujur. Menurut saya lomba ini juga menjadi wahana pendidikan karakter. Karena diselenggarana daring, maka jelas pendidikan karakter ada di sana. Orangtua harus menjadi panutan dalam kejujuran, disiplin waktu, dan sebagainya,” jelas ibu dua anak itu.
Lebih lanjut Guru PJOK Mudipat itu mengatakan, lomba mewarna ini bertujuan untuk mewadahi bakat minat peserta didik di tingkat kanak-kanak umumnya.
“Tujuan khususnya supaya peserta dan orangtua bisa mengenal lebih dekat dengan Mudipat. Kami berharap peserta nantinya akan tertarik dan mendaftar di sekolah kami,” jelas Ustadzah Arry. (mul)