MUDIPAT.CO – Di tengah wabah pandemi covid-19, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya atau Mudipat menggelar Pemetaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022 pada Sabtu (26/9/2020). Pemetaan dilakukan secara online menggunakan aplikasi video conference zoom.
Koordinator Sie Pemetaan Ustadzah Ummu Sulaim mengatakan, untuk tahap pertama pemetaan diikuti 60 siswa. “Alhamdulillah, meskipun di tengah wabah pandemi covid-19, Mudipat bisa menggelar pemetaan PPDB, untuk tahap pertama ini diikuti 60 siswa. Pemetaan dilakukan menggunakan aplikasi zoom dengan melibatkan 46 guru penguji. Insya Allah untuk tahap kedua dan selanjutnya pemetaan diikuti oleh siswa yang lebih banyak lagi,” katanya.
Ustadzah yang juga Kepala Departemen Kurikulum itu menerangkan, 46 guru penguji dibagi menjadi 23 tim, satu tim terdiri dari dua guru penguji. Satu tim guru penguji menguji tiga siswa, dibagi menjadi tiga sesi, jadi satu sesi menguji satu siswa dengan durasi waktu 40-50 menit. Materi yang diujikan adalah membaca, mewarnai, wawancara, Bahasa Inggris, dan berhitung.
Untuk sesi wawancara, dia melanjutkan, ditujukan untuk orang tua siswa dengan durasi waktu10 menit.
Pemetaan menggunakan zoom adalah yang pertama kali digunakan di pemetaan kali ini, tentunya ada pengalaman baru yang dialami oleh penguji. Salah satunya adalah Ustadzah Hida Maulana, wali kelas 2-E Madinah itu sempat grogi. “Awalnya grogi, karena siswa yang diuji didampingi orang tua di sampingnya, biasanya kan pemetaan dilakukan langsung tatap muka di kelas, siswa tanpa didampingi orang tua,” ujarnya.
“Tapi alhamdulillah lancar, satu sesi menguji satu siswa, jadi bisa fokus ketika menguji,” tambahnya.
“Respon siswa sangat antusias, terutama ketika menjawab pertanyaan yang ada gambarnya, mereka jadi lebih semangat,” katanya.
Perlu diketahui, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022 di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya atau Mudipat tetap berjalan di tengah wabah covid-19, pelaksanaannya dilakukan secara online. Mudipat melakukan PPDB secara online sejak tahun pelajaran 2020/2021.
Mudipat memberikan subsidi biaya pendidikan untuk pendaftar periode September-Desember 2020. Berupa potongan Infaq DPP sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Mudipat juga menyedikan beasiswa bagi siswa berprestasi nasional dan intenrasional, juga beasiswa bagi siswa hafidz Qur’an.
Penerapan sistem online sangat memudahkan orang tua siswa, tidak perlu repot-repot datang ke sekolah. Cukup buka internet lalu klik halaman website mudipat.co, lalu masuk di menu PPDB, di situ dijelaskan tata cara atau prosedur pendaftaran.
Ketua Panitia PPDB Tahun Pelajaran 2021/2022 Ustadzah Arry Wijayanti mengungkapkan, PPDB online adalah bagian dari upaya mencegah dan memutus mata rantai penularan virus covid-19 atau virus corona. Sistem online ini salah satu bentuk dukungan terhadap social distancing yang diserukan pemerintah untuk mencegah kerumunan. (Anang)
