Saturday, November 2, 2024
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYSerunya Petualangan OCA Kelas II; Mana Semangatmu? Ini Semangatku!

Serunya Petualangan OCA Kelas II; Mana Semangatmu? Ini Semangatku!

MUDIPAT.COMana semangatmu? Ini semangatku! Seeeemangat!!!

Begitu yel-yel pembuka keseruan petualangan OCA kelas 2 yang diadakan di Taman Flora, Surabaya, Kamis (10/10/2019).  Bukan hanya siswa yang begitu bersemangat untuk mengikuti kegiatan tapi juga dengan Ustadz ustadzah yang juga tak kalah bersemangat untuk ikut mendampingi. 

Kegiatan OCA dengan tema bermain ini sengaja memilih lokasi yang tak jauh dari sekolah. “Kita sengaja menekankan pada materinya” Ujar Ustadzah Dewi selalu ketua sekaligus koordinator kelas 2.

Pada OCA kali ini anak-anak dikenalkan untuk mencintai lingkungan,  belajar mengenal permainan tradisional dan modern,  juga membuat mainan daur ulang dari bahan bekas.

Siswa II-A bermain ular tangga di pos permainan tradisional. (ika/mudipat.co)

Petualangan OCA kelas 2 ini terdapat 5 pos. Masing-masing pos memberikan pelajaran dan kegembiraan tersendiri bagi setiap peserta.

Di pos 1 anak-anak akan diajak bermain outbond. Salah satunya melewati titian tali keseimbangan yang dibimbing oleh Ustadz Arif.  “Pegang yang erat talinya,  itu adalah tangan ibumu yang akan menolongmu” teriak Ustadz arif memotivasi keberanian aanak-anak.

Pos 2, digawangi Ustadz Faizal.  Di pos ini anak-anak diajak untuk bermain permainan tradisional.  Congklak,  engkok,  bekel,  dan ular tangga.  “Ternyata main bekel itu susah ya” ujar Kevin kelas 2A.

Pos 3, pos gelas berjalan. Ustadz Ian membagi  1 kelompok dibagi menjadi 2. Kelompok pertama bagian membawa gelas yang dikaitkan dengan empat tali.  Di dalam gelas ada deskripsi permainan tradisional dan gambarnya.  Kelompok kedua bertugas untuk mencocokkan antara gambar dan deskripsi permainannya.  “Yeee…. Sudah selesai”

Pos 4, puzzle Pancasila.  Di pos ini anak-anak diajak untuk bermain puzzle oleh Ustadz Farid.  Tiap kelompok mendapat tugas menyusun puzzle gambar yang mewakili sikap pengamalan Pancasila.  Di pos penghuni bambu ini anak-anak juga diminta untuk bisa mempresentasikan hasil gambar yang sudah disusun.

Pos 5, membuat permainan daur ulang dari bahan bekas.  Ustadz Gatot penjaga pos ini dengan sabar memberikan penjelasannya.  Anak-anak bisa membuat Spinner drum,  puzzle stik es krim,  meriam pompom,  dan Spinner. Semua bahannya dari barang bekas yang mudah didapatkan.  Tiap kelas mendapatkan kesempatan membuat kreasi permainan mereka. “Gampang sekali,  nanti aku coba buat di rumah ah.. “ ujar Mafaz salah satu murid kelas 2D girang. (ika)

RELATED ARTICLES

Most Popular