MUDIPAT.CO – Keluarga besar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) dan Muhammadiyah di Tanah Air berbahagia. Sebab, Bibit Mulyana, guru senior Mudipat sah menyandang gelar doktor dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR). Sidang promosi doktor terbuka diselenggarakan di Ruang Sidang Fakultas Psikologi UNAIR, Selasa (30/7/2019). Hadir para petinggi dan sahabat Muhamamdiyah Jawa Timur dan para kolega sang promovendus di sidang terbuka itu. Promovendus adalah sarjana yang menyusun disertasi dan mempertahankannya untuk memperoleh gelar doktor di perguruan tinggi.
Kepala Sekolah Mudipat periode 2001-2006 itu bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak. Akhirnya pendidikan doktoral dalam waktu 7 tahun dapat dituntaskan. Menurutnya untuk menuntaskan disertasi sungguh bukan pekerjaan mudah, butuh perjuangan dan kesabaran yang luar biasa. Walaupun berat tantangan itu tetap dia tempuh dengan penuh semangat, hal itu diakui Mulyana semata-mata karena dukungan dosen Psikologi yang luar biasa, dukungan keluarga yang selalu mensupport serta dukungan dari teman, saudara rekan-rekan di Mudipat dan di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillahirabbil’alamiin, sudah sah doktor saya. Untuk itu dengan kesadaran dan rasa ikhlas, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang mendorong saya agar terus semangat tanpa batas,” ucap Mulyana usai dikukuhakan doktor.
Dalam disertasi itu, Ketua Majelis Pustaka Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu mengangkat judul Pengaruh Dukungan Sosial (Orang Tua, Guru dan Teman Sekelas) dan Efikasi Diri Terhadap Self Regulated Learning Peserta Didik Tunadaksa di Sekolah Inklusi dengan Konsep Diri Akademik Sebagai Variabel Mediator.
Self regulated learning merupakan upaya individu untuk mengatur dan mengelola diri dalam belajar secara efektif sehingga tercapai hasil belajar yang optimal. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial (orang tua, guru, teman sekelas) dan efikasi diri terhadap Self regulated learning peserta didik tunadaksa di sekolah inklusi dengan konsep diri akademik sebagai variabel mediator. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah subyek penelitian 280 peserta didik tunadaksa di sekolah inklusi di Jawa Timur.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebesar apapun dukungan orang tua, guru, teman sekelas efikasi diri pada anak tunadaksa akan dapat berhasil dengan baik jika peserta didik tersebut memiliki konsep diri akademik yang bagus. Hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM), model pengukuran dengan mengacu pada indikator-indikator dari dukungan sosial (orang tua, guru, teman sekelas) Efikasi diri, Konsep diri akademik dan Self regulated learning secara signifikan mampu menjelaskan construct-nya.
Adapun panitia penguji disertasi pada sidang terbuka promosi Doktor Mulyana sebagai berikut. Ketua penguji: Prof. Dr. M.M.W.Tairas, MBA.,MA.,proCoun. dengan anggota 1) Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si.,psikolog; 2) Prof. Dr. Fendy Suhariadi, MT.; 3) Prof. Dr. Suryanto, M.Si.; 4) Prof. Dr. Muhari, 5) Dr. Seger Handoyo; 6) Dr. Hari Basuki Notobroto, dr.,M.Kes.; dan 7) Prof. Dr. Imam Robandi, M.Eng.
Sebagai Informasi, Dr Mulyana adalah doktor kedua yang dimiliki SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Sebelumnya Dr Sholihin menyandang gelar doktor pengembangan sumber daya manusia UNAIR pada Juli 2018.
Barakallah, Doktor Mulyana. Semoga ilmunya berkah dan bermanfaat untuk umat, agama, bangsa, dan negara. Kami sangat bangga! (mul)