MUDIPAT.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) kembali menggelar acara tahunan yang paling dinanti, “showcase & Art Performance”. Kali ini, giliran siswa-siswi kelas 2 yang berhasil mencuri perhatian melalui kegiatan Showcase dan Art Performance bertema “ Literasi & Numerasi” dengan fokus istimewa pada kebudayaan DKI Jakarta. Acara berlangsung di Maspion Square, Senin, 15 Desember 2025.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar pentas seni biasa, melainkan sebuah upaya edukatif yang dikemas secara apik untuk menanamkan kecintaan pada kekayaan warisan budaya Indonesia sejak usia dini.
Area booth kelas 2 disulap menjadi sebuah “Art Gallery” mini yang memamerkan berbagai karya siswa yang bernuansa Betawi. Sejak memasuki area pameran, pengunjung langsung disambut oleh nuansa khas Jakarta.
Puluhan kreasi miniatur Ondel-Ondel yang terbuat dari bahan daur ulang dan beragam media lainnya dipajang rapi. Setiap karya menampilkan ekspresi dan warna yang unik, menunjukkan imajinasi liar dan keterampilan tangan para siswa.
Kepala Sekolah Mudipat Ustadz Edy Susanto, M.Pd. menyatakan bahwa pameran ini bertujuan untuk mengajarkan siswa bahwa “Acara ini bertema Literasi & Numerasi: Literasi dengan menggalakkan membaca buku, dan Numerasi untuk mengasah pola pikir kritis siswa,” jelasnya.

Art Performance yang Nyentrik dan Memukau
Para siswa tampil anggun dan gagah mengenakan Pakaian Adat Betawi yang didominasi warna-warna cerah dan motif khas, mulai dari baju koko, celana pangsi, hingga kebaya encim.
Berbeda dari penampilan formal, para siswa membawakan lagu-lagu daerah Jakarta dengan aransemen yang lebih dinamis dan enerjik. Gerakan tarian yang dibawakan pun menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan koreografi yang lebih modern.
Performance ini mendapatkan apresiasi meriah, bukan hanya karena kelucuan dan keberanian siswa, tetapi juga karena semangat yang mereka tunjukkan dalam membawakan budaya daerah.
Kegiatan showcase dan art performance kelas 2 Mudipat ini berhasil membuktikan bahwa Literasi & Numerasi ada di dalam pelestarian budaya daerah dapat dilakukan dengan cara yang inovatif, edukatif, dan pastinya sangat menggembirakan bagi seluruh peserta. (Anisa/Mul)


