MUDIPAT.CO – Jika ada satu tempat di Surabaya yang paling membakar semangat kepahlawanan hari ini, jawabannya adalah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat). Karena, siswa-siswi Kelas 2 Mudipat Merayakan hari Pahlawan 10 November 2025 dengan menyuguhkan rangkaian kegiatan luar biasa yang membuktikan bahwa jiwa patriotism.
Sejak pagi, suasana Mudipat sudah bergetar dengan energi. Dengan disiplin tinggi, puluhan siswa Kelas 2 melancarkan “Tirap Keliling Sekolah”. Bukan sekadar jalan-jalan, ini adalah Pawai Penghormatan! langkah-langkah tegap mereka di halaman sekolah seolah mengingatkan pada barisan pejuang yang pantang mundur. Kegiatan ini langsung dilanjutkan dengan penayangan visual yang dinamis dan membangkitkan gairah di ruang kelas.
FILM SEMANGAT! Siswa-siswa disuguhi film pendek tentang bagaimana Proses Perjuangan para Pahlawan di bumi pertiwi. Tujuannya jelas: Menanamkan pemahaman bahwa kebebasan yang dinikmati hari ini adalah hasil dari jerih payah dan pengorbanan tanpa batas!
Inilah highlight utama yang meledakkan kreativitas dan semangat! Lomba Cosplay Pahlawan bukan sekadar ajang bergaya, tetapi panggung apresiasi terhadap semua bentuk perjuangan. Setiap kelas mengirimkan duet terbaik mereka, 1 putra dan 1 putri, dengan kostum yang keren, kreatif, dan penuh makna!

Duo Hebat dari Masa Lalu:
- Ada Jenderal Sudirman cilik yang tampil gagah dengan setelan militer lengkap.
- Ada Cut Nyak Dhien muda yang memancarkan aura keberanian dari Aceh.
Pahlawan Paling Keren dari Masa Kini:
Konsep ini benar-benar mencuri perhatian, membuktikan bahwa pahlawan hidup di antara kita! Siswa-siswi tampil dengan kostum profesi yang menjadi pahlawan sejati di era modern:
- Sang Dokter Cilik: Membawa stetoskop, melambangkan perjuangan melawan penyakit.
- Guru Patriotik: Dengan papan tulis mini, pahlawan yang memerangi kebodohan.
Wajah-wajah ceria para peserta memancarkan kebanggaan, dan sorakan dari teman-teman membuat suasana semakin membara. Mereka tidak hanya memakai kostum, tetapi menghayati peran heroik tersebut. Dari Tirap yang mengingatkan akan barisan pejuang, hingga Cosplay yang mengangkat profesi mulia, siswa-siswi Kelas 2 SD Muhammadiyah 4 telah membuktikan bahwa semangat Hari Pahlawan bukan hanya tentang mengenang, tetapi juga tentang mewujudkan kepahlawanan dalam tindakan nyata di masa kini dan masa depan.
Dengan gelora yang tak akan terlupakan, Mudipat hari ini telah berhasil menanamkan benih patriotisme: Bahwa kepahlawanan adalah aksi nyata, bukan sekadar cerita lama, dan setiap anak berhak menjadi pahlawan dalam kehidupannya! (Anisa/Mul)


