MUDIPAT.CO – Sabtu, 8 November 2025 bakda subuh di Kafilah Putra dan kafilah Putri kompak bersedekah subuh. Mereka ridha merogoh sakunya demi cinta dan peduli sesama. Memang luar baisa anak hebat SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat).
Acara berlangsung pada rangkaian Pemantapan Iman dan Keislaman (PIK) 2025 kelas 5 dan 6. Kegiatan ini sebagai pendidikan karakter peduli sosial dan semangat berbagi kepada peserta didik. Inilah kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dan Sedekah Subuh.
Kegiatan bakti sosial dilaksanakan pada Jumat, 7 November 2025 pukul 16.00 WIB di TMB lantai 1 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Dalam kegiatan ini, siswa-siswi kelas 5 dan 6 berperan aktif mengumpulkan dan menyalurkan bantuan sembako kepada pihak yang membutuhkan. Total terdapat 133 paket sembako yang berhasil dikumpulkan.
Dari jumlah tersebut, 60 paket disalurkan kepada enam panti asuhan di sekitar sekolah, yaitu panti Panti Asuhan Aisyiyah Baratajaya, LKSA Ngagel, Panti Asuhan Muhammadiyah Manyar Sabrangan, Panti Asuhan Muhammadiyah Keputih, Panti Asuhan Muhammadiyah Rungkut, Panti Asuhan Muhammadiyah Mas Mansyur. Sementara 73 paket lainnya diserahkan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya sebagai bagian dari kegiatan sosial dalam rangka Semarak Milad Muhammadiyah.
Adapun isi dari setiap paket sembako meliputi minyak goreng, gula, dan mie instan — bahan pokok yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para penerima manfaat. Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka tidak hanya menyerahkan bantuan, tetapi juga berinteraksi langsung dengan para penerima dari panti asuhan, menciptakan suasana keakraban dan kepedulian yang mendalam.
Keesokan harinya setelah pelaksanaan salat subuh berjamaah terdapat pembiasaan sedekah subuh. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam membentuk karakter siswa yang gemar bersedekah dan memiliki kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitar. Dalam kegiatan tersebut, terkumpul dana sebesar Rp5.303.000, yang seluruhnya akan digunakan untuk kegiatan sosial dan keagamaan disekolah dan diluar sekolah. Dengan konsep pembiasaan, kegiatan sedekah subuh ini diharapkan menjadi budaya yang tertanam kuat pada diri setiap siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, sejalan dengan semangat ajaran Islam tentang pentingnya berbagi rezeki.
Ustadz Ibad selaku ketua panitia kegiatan PIK 2025 menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial dan sedekah subuh ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi merupakan bagian dari pembelajaran karakter dan implementasi langsung dari nilai-nilai yang terkandung dalam surat Al-Ma’un — tentang pentingnya kepedulian terhadap anak yatim dan kaum dhuafa. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi surat Al-Ma’un. Kami ingin menanamkan kepada anak-anak bahwa menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain adalah bentuk keimanan yang sesungguhnya,” Ujarnya.
Kegiatan ini menjadi implementasi nyata dari pesan moral dalam surat Al-Ma’un — bahwa keberimanan seseorang tidak sempurna tanpa kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang terus ditumbuhkan, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menanamkan nilai keislaman yang aplikatif dan bermakna bagi kehidupan sehari-hari. (Mei Windasari/Mul)
