MUDIPAT.CO – Pemantapan Iman dan Keislaman (PIK) kelas 5 dan 6 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) Dimulai Jum’at (7/11/2025). Acara mengusung tema inspiratif “Keimanan Kuat, Ke-Islaman Hebat, dan Generasi Bermartabat”. Kafilah putra berlangsung di Gedung Belajar A, Kafilah Putri di Gedung ADEC Mudipat.
Rangkaian pembukaan kegiatan PIK kafilah putri dibuka dalam beberapa sesi. Dimulai dengan sesi ibadah yaitu shalat berjamaah di kelas masing-masing. Lalu dilanjutkan dengan sesi utama pembukaan kegiatan di Jendral Sudirman Theater atau JST dimulai dengan menyanyikan Sang Surya dan mars Mudipat, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran, dan menuju pada sesi utama pembukaan yaitu pemberian materi yang dilakukan oleh Ustadzah Aliyah.
Dalam pembukaan pemaparan materi para siswi disemangati untuk menjadikan kegiatan ini bukan sekadar kegiatan menginap tahunan, tetapi sebagai momen penting untuk memantapkan keimanan dan ketaqwaan, kedisiplinan, akhlak, sembari diajak untuk tidak bersedih meski semalam tidak didampingi orang tua.

Pada materi pembuka yang disampaikan oleh Ustadzah Aliyah disebutkan bahwa sebagai perempuan atau muslimah umumnya merupakan mahluk yang identik dengan keindahan, kecantikan, harum, warna-warni, dan kerapihan. Ustadzah Aliyah menambahkan bahwa sebagai muslimah sejati, siswi Mudipat akan dibekali dengan beberapa materi yang dirangkum dalam filosofi Bunga.
Filosofi Bunga yang dibawakan Ustadzah Aliyah memiliki sub-tema berupa “KALIMAS” yang merupakan kepanjangan dari K5, 1A, 1M, dan 1S. Secara lanjut Ustadzah Aliyah memaparkan penjelasan mengenai filosofi bunga “KALIMAS” bahwasanya seorang muslimah wajib memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- K1: Keindahan. Bunga merupakan simbol keindahan. Muslimah harus memiliki keindahan luar dan dalam, tidak hanya paras dan pakaian, tetapi juga akhlak yang bagus.
- K2: Kesabaran. Digambarkan dengan proses tumbuhnya bunga dari kuncup hingga mekar. Siswi diajak sabar dalam proses belajar, menghadapi rintangan tanpa putus asa menuju puncak kesuksesan.
- K3: Kerentanan. Bunga yang rentan terhadap hujan dan badai mengajarkan muslimah untuk menjaga diri dari hal-hal yang tidak baik.
- K4: Kehidupan. Bunga mengajarkan siklus hidup bunga (kuncup, mekar, layu). Mengingatkan manusia untuk menggunakan kesempatan hidup sebaik-baiknya.
- K5: Keberanian. Bunga tampil menawan meski berbeda-beda warna dan jenis. Siswi didorong untuk berani tampil berani dalam berkreativitas tanpa merasa takut menujukkan perbedaan yang dimilikinya, juga tidak takut kalah bersaing bahkan dengan lawan jenis.
- M1: Memberi. Bunga memberi keindahan dan keharuman. Muslimah harus memiliki sikap tolong-menolong dan memberi apa pun yang dimiliki meliputi ilmu, uang, tenaga atau apapun yang dimilikinya kepada orang yang membutuhkan.
- A1: Adaptif. Bunga bisa tumbuh di berbagai tempat dan cuaca. Siswi diajak untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan diberbagai tempat dan kondisi secara bijak.
- S: Simbol Cinta. Bunga sering menjadi simbol kasih sayang. Ini menjadi pengingat untuk saling menyayangi, mengasihi, dan tidak boleh saling mengejek atau membuli sesama.
Kegiatan PIK ini ditutup dengan sesi Penyematan Simbolis Peserta dan pelaksanaan Kontrak Belajar dan Pretest, memastikan bahwa setiap nilai yang disampaikan telah terserap dengan baik. Diharapkan, dengan meneladani filosofi bunga, para siswi ini dapat menjadi muslimah yang positif, sukses, dan mampu mewarnai lingkungan dengan hal-hal yang positif serta bermanfaat. (Rifda/Mul)


