MUDIPAT.CO – Menyambut tahun ajaran baru 2026/2027, SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya berkomitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Karenanya digelar Workshop Deep Learning bertema “Optimalisasi Peran Guru dalam Pembelajaran Mendalam di Era Digital.” di Auditorium TMB Mudipat, Jum’at (11/7/2025).
Workshop yang diikuti seluruh guru Mudipat juga dihadiri guru dari luar Mudipat itu menghadirkan dua narasumber ahli dari Universitas Muhammadiyah Gresik, yakni Dr. Nur Fauziyah, M.Pd dan Ulfaul Ma’rifah, M.Pd. Kegiatan berlangsung lancar dan penuh antusias dari seluruh peserta, yang mayoritas adalah guru-guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Acara dibuka secara resmi oleh Ustadz Edy Susanto, M.Pd (Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya), serta dihadiri oleh Ustadz Suyatno, M.Pd (Ketua Dikdasmen dan PNF PCM Ngagel) dan Ustadz H. Ahmad Zaini, M.Pd (Ketua PCM Ngagel Surabaya).
Dalam sambutannya, Ustadz Edy menyampaikan pentingnya penguasaan pendekatan deep learning dalam menghadapi dinamika pembelajaran modern.
“Sebelum memulai tahun ajaran baru, guru-guru perlu membekali diri dengan pendekatan terbaru. Saya berharap ilmu yang disampaikan para narasumber dapat diserap dan diterapkan dengan baik dalam proses pembelajaran,” jelasnya.
Sementara itu, Ustadz Suyatno menekankan pentingnya keikhlasan dalam mengajar.
“Guru harus menjadi sosok yang menyenangkan dan ikhlas. Dengan keikhlasan, ilmu akan lebih mudah terserap dan bermakna. Jangan lupa, murid adalah cerminan kita, jadi mari kita menjadi teladan yang baik,” tuturnya penuh semangat.
“Ingat, siswa baru yang hadir di Mudipat adalah utusan malaikat. Mereka bisa menjadi jalan kita menuju surga,” tambahnya dengan penuh makna.
Menguatkan semangat inovasi, Ustadz H. Ahmad Zaini mengajak seluruh peserta untuk terus bergerak maju.
“SD Muhammadiyah 4 Pucang adalah sekolah teladan nasional. Kita harus menjadi pelopor dalam perubahan dan inovasi pendidikan,” tegasnya.

Melalui workshop ini, para guru dibekali pemahaman mendalam tentang strategi pembelajaran berbasis deep learning yang menuntut keaktifan siswa dalam berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif. Diharapkan, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat budaya belajar yang lebih bermakna dan adaptif terhadap tantangan era digital. (Pega/Mul)


