MUDIPAT.CO — Suasana seru dan penuh semangat terasa di Toko 8 Raya Surabaya saat para siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) mengikuti kegiatan Diklat Ekstrakurikuler Cooking Class pada Kamis, 30 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan program ekstrakurikuler sekolah yang bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan hidup sejak dini, khususnya dalam hal memasak.
Dalam sambutannya, Ustadzah Aliyatuz Zakiyah D. MPd, selaku Wakil Kepala Sekolah, menyampaikan bahwa kegiatan memasak memiliki banyak manfaat bagi perkembangan siswa. “Dengan memasak, anak-anak belajar membuat makanan sendiri, mengetahui bahan-bahan yang sehat, sekaligus melatih kemampuan matematika melalui pengukuran bahan,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas siswa serta menanamkan kebiasaan hemat karena siswa belajar menyiapkan makanan sendiri di rumah.
Sebelum memasuki sesi memasak, siswa terlebih dahulu diajak bermain game tebak bumbu. Dalam permainan ini, berbagai bumbu dapur seperti kayu manis, cengkeh, merica, pala, dan ketumbar diperkenalkan kepada siswa. Mereka diminta mencium dan menebak nama bumbu tersebut satu per satu. Suasana menjadi penuh tawa dan antusias saat beberapa siswa berhasil menjawab dengan tepat dan langsung mendapatkan hadiah menarik. Pada sesi ini siswa dipandu oleh ustadzah Erni selalu pembina ekskul cooking class. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kepekaan indera penciuman sekaligus mengenalkan bahan-bahan dasar dalam dunia memasak.
Setelah permainan seru tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan sesi memasak donat yang dipandu oleh Chef Jefri, seorang praktisi kuliner berpengalaman. Chef Jefri memperkenalkan bahan-bahan dasar pembuatan donat, antara lain tepung, telur, susu, mentega, dan air. Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan mixer diperlukan untuk menghasilkan adonan yang kalis sempurna. Siswa dengan penuh semangat menyimak dan mengikuti setiap langkah, mulai dari mencampur bahan hingga membentuk dan menggoreng donat.
“Senang sekali bisa bikin donat sendiri! Ternyata seru dan nggak terlalu sulit,” ujar Jovanka Queenzee, siswa kelas 4G, sambil memamerkan hasil donat buatannya.
Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan memasak, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kemandirian siswa. Melalui pengalaman langsung, siswa belajar bahwa memasak bisa menjadi kegiatan menyenangkan sekaligus mendidik.
Sebagai penutup kegiatan, hasil donat buatan siswa ada yang langsung disantap namun ada yang dibawa pulang untuk oleh-oleh kepada orang tua.
Dengan semangat yang tinggi, SD Muhammadiyah 4 Surabaya terus berinovasi menghadirkan kegiatan yang mendukung tumbuh kembang siswa secara holistik, baik dari sisi akademik maupun keterampilan hidup. (Inka/Mul)
