MUDIPAT.CO – Prestasi luar biasa kembali diraih siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Dua tim robotika Mudipat sukses memborong dua medali emas (Gold Award) dalam ajang internasional Jakarta International Science Fair (JSIF) 2025, untuk kategori Innovation Science.

Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Association bekerja sama dengan Kementerian Agama RI, pada 15–16 April 2025, bertempat di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. JSIF diikuti oleh peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Hong Kong, Thailand, Filipina, Arab Saudi, Vietnam, Meksiko, Amerika Serikat, hingga Korea Selatan.
Dua Tim, Dua Emas!
Dari Mudipat, dua tim yang diikutsertakan berhasil menyabet penghargaan tertinggi:
🥇 Tim Tobot (Tongkat Robot)
- Yelena Almahyra S.A (4C)
- Naomi Galena Dzakirah (4F)
- Cut Syafina Sasikirana (4F)
🥇 Tim Smart Bottle
- Arkha Nino Adyatama (4G)
- Muhammad Kahfi Aflah (4G)
- Muhammad Hamizan Zulkarnain (4I)
- Darrel Danendra Kusumo (4G)
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk berinovasi dan menebar manfaat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang sudah memberikan dukungan penuh dalam lomba ini. Dan tentu, saya sangat bangga kepada anak-anak yang berhasil meraih juara. Ini adalah prestasi luar biasa!” ujar Ustadz Edy Soesanto, M.Pd, Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
Inovasi Karya Anak Kelas 4
Tobot (Tongkat Robot) merupakan inovasi untuk membantu penyandang tuna netra agar dapat mengenali lingkungan sekitarnya. Dilengkapi fitur GPS dan notifikasi suara, alat ini mampu meningkatkan rasa aman dan mobilitas pengguna.
Sementara Smart Bottle dirancang untuk mengingatkan penggunanya agar tidak lupa minum air. Tak hanya itu, jika botol tertinggal, akan muncul notifikasi getaran di smartwatch sebagai pengingat.
“Tantangan terbesar kami adalah pengadaan alat yang tepat dan membagi waktu belajar. Tapi anak-anak luar biasa—fokus, semangat, dan tetap ceria selama persiapan,” ujar Ustadz Endik Styawan, Pembina Robotika Mudipat.
Semangat & Dukungan Tak Terhingga
Kedua tim tidak hanya menunjukkan kemampuan teknologi, tetapi juga semangat kolaborasi dan kepedulian sosial.
“Alhamdulillah, anak-anak sudah berusaha maksimal. Mereka latihan rutin, belajar sungguh-sungguh, dan akhirnya bisa meraih Gold Medal,” ungkap salah satu orang tua peserta dengan penuh rasa bangga.
Ustadz Endik juga menyampaikan harapannya agar semangat ini terus tumbuh.
“Kami berharap anak-anak terus belajar, berdoa, dan tidak kenal lelah untuk terus berprestasi.”
Prestasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter dan literasi teknologi bisa menyatu di usia belia. Melalui pembinaan yang tepat, siswa bisa tumbuh menjadi pencipta solusi, bukan sekadar pengguna teknologi.
Selamat dan sukses untuk Tim Robotika Mudipat! Terus melangkah, terus menebar manfaat. Generasi emas dimulai dari sini! (Aril/mul)


