Monday, December 29, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYUstadz Mus Sampaikan Materi Pendangkalan Aqidah, Ini yang dibahas

Ustadz Mus Sampaikan Materi Pendangkalan Aqidah, Ini yang dibahas

MUDIPAT.CO-“Tahayyul adalah mengaitkan suatu kejadian atau peristiwa yang bersifat hayalan dan diyakini bahwa peristiwa tersebut benar dan memberikan kekuatan serta diamalkan dalam keseharian”.

Demikian disampaikan ustadz Mukhlisin dalam sesi materi Pendangkalan Akidah dihadapan para siswa putra kelas VI pada hari kedua Darul Arqam, Selasa (18/3/2025) di hall Din Syamsuddin TMB.

Pria asli Tuban yang akrab dipanggil ustadz Mus itu memberikan contoh-contoh perbuatan tahayyul, diantaranya wanita hamil yang mengidam makanan tertentu, bila tidak terpenuhi kelak anaknya lahir bisa ngiler.

“Ada lagi contoh wanita hamil suaminya tidak boleh memancing kelak anaknya lahir dalam kondisi cacat. Wanita setelah melahirkan ari-ari dikubur dekat rumah kelak anaknya menjadi orang yang tidak pernah melupakan orang tuanya,” paparnya.

Dia menjelaskan orang-orang yang mempunyai pemahaman seperti itu dipengaruhi beberapa faktor yaitu mudah mempercayai benda-benda tahayyul, dangkalnya ilmu agama, dan terpengaruh dengan kelebihan orang atau suatu benda.

“Pemahaman seperti itu bisa dihindari dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui peningkatkan kepercayaan dan amalan sesuai Al Quran dan Hadits, serta menolak taqlid,” katanya.

Setelah tahayyul, yang perlu dihindari adalah bid’ah. Menurut Bahasa, dia melanjutkan, melakukan sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya.

“Menurut Imam Al Syahtibi bid’ah adalah suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa dasar dan dalil) yang menyerupai syariat Islam, yang dimaksudkan ketika penempuhnya untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah,” jelasnya.

“Dalam kehidupan masyarakat banyak ditemui contoh-contoh perbuatan bid’ah, diantaranya mengkhususkan ziarah kubur di waktu-waktu tertentu, misalnya sebelum bulan Ramadan atau menjelang hari raya Idul Fitri,” terangnya.

Kemudian terakhir yang perlu dihindari adalah khurafat. Ustadz Mukhlisin menerangkan kata khurafat berasal dari Bahasa Arab al-Khurafat yang artinya dongeng, cerita, legenda, asumsi, dan dugaan yang tidak masuk akal.

“Khurafat menurut istilah artinya suatu kepercayaan yang diyakini dapat memberikan kekuatan kepada orang yang melakukannya. Khurafat termasuk bagian dari perbuatan syirik yang dapat menghapus semua pahala bagi pelakunya,” tandasnya.

Lalu ustadz Mukhlisin memberikan contoh-contoh perbuatan khurafat.

“Di masyarakat banyak yang meyakini adanya Nyi Roro sebagai penguasa laut selatan yang mempunyai kekuatan yang dahsyat. Seseorang sakit karena tidak kuat menyandang suatu nama. Pemahaman seperti itu adalah contoh khurafat,” katanya. (Aji)

RELATED ARTICLES

Most Popular