MUDIPAT.CO – Suasana Maspion Square Surabaya tampak berbeda dari biasanya . Lantai utama pusat perbelanjaan itu dipenuhi riuh tepuk tangan dan sorak kagum penonton. Di sanalah, siswa-siswi kelas 6 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) menampilkan karya terbaik mereka dalam Art Performance Literasi, sebuah ajang unjuk kreativitas yang menggabungkan seni, sastra, dan nilai kehidupan.
Meski digelar di tengah hiruk-pikuk mall, para siswa tampil percaya diri dan penuh semangat. Mereka menghadirkan pertunjukan yang bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana menyampaikan pesan moral, nilai kemanusiaan, dan refleksi diri melalui bahasa sastra dan seni pertunjukan. Penampilan mereka menjadi bukti bahwa literasi di Mudipat tidak berhenti pada kemampuan membaca dan menulis, melainkan berkembang menjadi kemampuan memahami, menghayati, dan mengekspresikan makna kehidupan.
Satu demi satu penampilan literasi ditampilkan dengan penuh penghayatan. Puisi “Laskar Pelangi” menggugah semangat perjuangan dan impian anak-anak Indonesia. “Balas Pantun” dan “Gemilang Pantun Negeri Kita” menghadirkan keceriaan sekaligus kebanggaan atas kekayaan bahasa dan budaya Nusantara. Tak kalah mencuri perhatian, pementasan “Ludruk Jaman Edan” mengundang tawa penonton dengan sindiran cerdas terhadap realitas sosial modern yang sarat tantangan moral.
Sementara itu, penampilan “Layar Mengalihkan Duniaku” menyampaikan pesan bijak tentang pentingnya keseimbangan antara dunia digital dan interaksi nyata, mengingatkan kita bahwa teknologi seharusnya menjadi alat, bukan pengalih makna kehidupan. Tak kalah menyentuh, puisi “Kapur”dan teatrikal “6 Musim di SD Mudipat” menjadi simbol perjalanan panjang para siswa yang telah melewati berbagai fase pembelajaran, persahabatan, dan pengalaman berharga selama enam tahun di bangku SD.
Karya lain seperti “Komplikasi Puisi”dan “Musikali Puisi” menampilkan keindahan perpaduan kata, musik, dan gerak, memperlihatkan bahwa literasi juga bisa hidup dalam harmoni seni dan rasa. Di setiap bait dan gerakan, terselip nilai-nilai kejujuran, perjuangan, kerja sama, dan cinta tanah air yang menjadi inti pendidikan di SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Kegiatan Art Performance kelas 6 Mudipat di Maspion Square ini menjadi lebih dari sekadar pentas seni. Ia adalah perayaan makna, ekspresi, dan proses pembelajaran hidup.
Di tengah gemerlap lampu mall, anak-anak Mudipat menyalakan cahaya lain — cahaya literasi, kreativitas, dan karakter.Melalui kegiatan ini, sekolah kembali menegaskan komitmennya untuk membentuk generasi yang bukan hanya cerdas akademik, tetapi juga peka terhadap nilai, berani mengekspresikan gagasan, dan mampu membaca dunia dengan hati. Dan di atas panggung itulah, literasi benar-benar menemukan wujudnya — hidup, berdenyut, dan menyentuh jiwa. (Lala/Mul)
