MUDIPAT.CO – Duo wartawan cilik (warcil) SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya kelas VI-H yaitu Ayana dan Kamila berkesempatan mewawancarai Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Wawancara ini dilakukan dengan cara doorstop, ketika mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menghadiri sebuah acara di Gedung Graha Pena, Kamis siang (20/11/2025).
Warcil berangkat dari sekolah menuju Gedung Graha Pena pukul 10.30 WIB, 20 menit kemudian tiba di lokasi. Setibanya di lokasi, duo warcil menunggu Fauzan selesai menghadiri sebuah acara.
Mereka memanfaatkan waktu menunggu untuk berlatih wawancara. Mulut mereka komat-kamit menghafalkan pertanyaan yang akan diajukan ke Fauzan
Setelah menunggu sekitar satu jam lebih, Fauzan pun keluar. Duo warcil bergegas menghampirinya. Mereka menyapa, salam, dan meminta izin untuk wawancara. Lalu Fauzan membalasnya dengan senyuman dan anggukan pertanda mau diwawancarai.
Kemudian Kamila bertanya bagaimana perasaan Fauzan ketika diberi amanah sebagai Wamen oleh Presiden Prabowo.
Dengan senyum ramah dia menjawab dag dig dug. “Perasaannya dag dig dug, amanah ini berat, harus dilaksanakan dengan penuh komitmen,” katanya.
Dia menegaskan bekerja di lingkungan pendidikan tidak sekadar bekerja dengan baik tetapi harus punya komitmen moral yang kuat.
“Jangan korupsi. Jangan berbuat sesuatu yang mencederai pendidikan,” tegasnya.
Giliran Ayana mengajukan pertanyaan. Dia menanyakan apa saja upaya Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Berbicara meningkatkan kualitas pendidikan, banyak hal yang harus diperhatikan, misalnya gurunya harus berkualitas, sarananya harus berkualitas. Saat ini yang dilakukan Pak Presiden adalah memperbaiki gizi, supaya anak-anak Indonesia memiliki gizi yang bagus, tidak ada yang stunting. Kalau gizinya bagus, maka IQ nya juga meningkat,” jelasnya.
Terakhir, duo warcil itu menegaskan kepada Fauzan bahwa mereka bergabung di organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Dengan tegas dia mengatakan ikut organisasi itu sangat penting.
“Bagus sekali kalian ikut IPM, mumpung masih sekolah atau kuliah, kalian harus ikut organisasi,” tandasnya.
Fauzan mengatakan dengan ikut organisasi bisa mengasah kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual agar menjadi manusia yang berkualitas. (aji)
