MUDIPAT.CO – Semangat Hari pahlawan pada 10 November 2025 diperingati seluruh bangsa Indonesia. Momen ini selalu disambut meriah, tak terkecuali di lembaga pendidikan. Di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) seluruh siswa berpartisipasi dalam perayaan dengan mengenakan busana yang melambangkan sosok pahlawan dari berbagai penjuru di Indonesia, pakaian profesi, hingga baju adat dari Sabang sampai Merauke. Kelas 3 melaksanakan pawai gembira dan edukatif.
Peringatan 10 November bermula dari Pertempuran di Surabaya pada tahun 1945. Pertempuran besar ini dipicu oleh penolakan tegas rakyat Surabaya terhadap ultimatum tentara Inggris, menyusul tewasnya Brigjen Mallaby. Meskipun dengan persenjataan seadanya, rakyat Surabaya yang dipimpin tokoh-tokoh seperti Bung Tomo, KH. Hasyim Asy’ari, dan Gubernur Suryo, memilih bertempur melawan kekuatan militer asing yang jauh lebih besar. Kegigihan perlawanan yang berlangsung sekitar tiga minggu ini menjadi simbol tak tergoyahkan semangat kemerdekaan, sehingga tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.
Perayaan Hari Pahlawan di sekolah seringkali diisi dengan berbagai kegiatan untuk mempermanis peringatan, seperti lomba cosplay baju pahlawan, orasi, hingga kegiatan yang paling diminati: pawai.

Dalam konteks pendidikan, pawai menjadi salah satu sarana paling efektif untuk mengenalkan sejarah kepada generasi muda. Fungsi utama pawai dalam Hari Pahlawan adalah: Menumbuhkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme. Dengan mengenakan kostum pahlawan atau pejuang, siswa secara langsung merasakan kebanggaan akan identitas bangsa.
Edukatif. Pawai menjadi sarana untuk mengingatkan kembali para generasi muda terhadap perjuangan para pahlawan, mengingatkan kembali bahwa kemerdekaan diraih melalui pengorbanan besar.
Aksi Simbolis Menghargai Jasa Para Pahlawan. Melalui pawai, anak-anak diajak menghargai keberanian, pengorbanan, dan nilai-nilai juang yang diwariskan oleh para pahlawan bangsa.
Inilah yang diwujudkan oleh siswa kelas 3 SD Muhammadiyah 4 Surabaya (Mudipat). Dalam pawai yang seru dan edukatif ini, para pahlawan cilik Mudipat tidak hanya meramaikan jalanan kota Pahlawan dengan kostum menarik, tetapi juga membawa semangat untuk menjadi “pahlawan” masa kini: pahlawan yang gigih belajar, berakhlak mulia, dan berjuang untuk kemajuan bangsa. (Rifda/Mul)


