Monday, December 29, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYSiswa Kelas 3 dan 4 SD Muhammadiyah 4 Surabaya “Dikarantina” untuk Memantapkan...

Siswa Kelas 3 dan 4 SD Muhammadiyah 4 Surabaya “Dikarantina” untuk Memantapkan Ibadahnya

MUDIPAT.CO – Semangat Pemantapan Keimanan dan Keislaman (PIK) kembali membara di lingkungan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) melalui kegiatan tahunan Pemantapan Iman dan Keislaman (PIK). Kegiatan yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 3 dan 4 ini bertujuan mulia, yakni meningkatkan keimanan, keislaman, serta mencetak generasi muda yang berkarakter dan bermartabat.

Salah satu sesi krusial dalam rangkaian PIK tahun ini adalah Praktik Wudhu dan Shalat yang secara khusus diikuti oleh siswi putri kelas 3 dan 4. Sesi praktik yang menjadi materi awal ini diselenggarakan di Masjid KH. Ahmad Dahlan, menjadi pusat pembinaan ibadah praktis bagi para peserta.

Praktik ibadah ini merupakan pondasi penting dalam membentuk karakter Muslim sejati. Kegiatan PIK setiap tahun diadakan sebagai komitmen sekolah dalam menanamkan nilai-nilai Islam secara mendalam. Praktik wudhu dan salat ini adalah inti dari ibadah, dan harus diajarkan dengan benar sejak dini.

Dalam pelaksanaannya, seluruh peserta dibagi menjadi beberapa kafilah (kelompok kecil). Setiap kafilah mendapatkan bimbingan dan pengawasan intensif dari dua orang ustadzah yang bertugas sebagai penguji. Penilaian yang ditekankan mencakup tiga aspek utama: hafalan doa, ketepatan gerakan, dan adab atau etika selama praktik beribadah. Pendekatan ini memastikan bahwa siswi tidak hanya hafal dan benar gerakannya, tetapi juga memahami esensi dan kesantunan dalam beribadah.

Setelah menyelesaikan sesi praktik dan pengujian, seluruh peserta PIK kemudian bersama-sama melaksanakan Salat Ashar berjamaah. Momen ini menjadi puncak dari praktik yang telah dilakukan, sekaligus memberikan pengalaman nyata dalam membiasakan diri salat tepat waktu dan berjamaah, sesuai dengan tuntunan agama.

Kegiatan PIK ini menegaskan komitmen SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya untuk tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga konsisten dalam mencetak generasi yang memiliki fondasi agama yang kuat, siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal iman, ilmu, dan budi pekerti luhur. (Anggie/Mul)

RELATED ARTICLES

Most Popular