MUDIPAT.CO – “Anak-anak Mudipat harus terus semangat belajar, bersemangat untuk bermanfaat untuk orang lain, dan tidak boleh merepotkan orang tua, tidak boleh membantah perintah orang tua. Justru kalian harus menyayangi dan membantu orang tua. Merapikan baju sendiri, merapikan tempat tidur menyapu menyiram bunga apapun yang ada di rumah kalian harus meringankan beban orang tua.”
Demikian pesan Ustadz Edy Susanto MPd, Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) pada siswa Mudipat saat membuka Pemantapan Iman dan Keislaman (PIK) Kafilah putra di Masjid KH Ahmad Dahlan Mudipat, Jumat, 17 Oktober 2025. PIK bertema Keimanan Kuat, Keislaman Hebat, Generasi Bermartabat. Acara diikuti kelas 3 dan 4. Kafilah putri berlangsung di TMB Mudipat.
“Saat ini kalian semuanya ikut PIK, tujuannya agar kalian jadi anak yang kuat. Kuat iman dan kuat ibadahnya.” ucapnya.

Ustadz Edy mengatakan, sekolah sudah memonitoring shalat siswa terutama shalat subuh. Monitor itu bertujuan agar siswa bisa melaksanakan sholat subuh dengan baik dan benar. “Berjamaah di masjid, boleh dengan keluarga boleh dengan masyarakat di masjid atau mushola terdekat,” pesannya.
sebelah sini ini kelas berapa
Ustadz Edy menekankan, setelah PIK harus makin banyak beramal salih. Kita harus bisa Khairunnas anfauhum linnas. Harus menjadi diri yang bermanfaat bagi orang lain. Dari yang sangat sederhana sampai yang butuh pengorbanan. Yang ringan misalnya senyum dan bersalaman. Itu amal shaleh.
“Sekali lagi PIK targetnya kuat iman dan ibadah. Tidak boleh shalatnya bolong, telat shalat, tidak tumaknina, tak boleh. Harus berbuat baik kepada siapa saja. Islam itu kuncinya bermanfaat bagi sesama atau orang lain,” pungkas kepsek asli Nganjuk itu. (Mul)


