MUDIPAT.CO – Sesi motivasi dalam rangkaian kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) berlangusng di Arayana Hotel and Resort Trawas, Kamis, 18 September 2025. Pesertanya, siswa-siswi kelas 6 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Kegiatan ini menghadirkan seorang motivator handal, Afif Hidayatullah, SE., S.Pd., M.Ak., Trainer Motivator Nasional, dengan gaya penyampaian yang energik dan penuh semangat. Suasana malam itu terasa begitu hidup karena seluruh peserta larut dalam materi yang diberikan.
Dalam penyampaiannya, Pak Afif mengangkat tema motivasi tentang menumbuhkan mental percaya diri dengan dasar nilai-nilai Islami. Ia menekankan pentingnya memahami makna dari ayat sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan dan maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?. Menurut beliau, anak-anak perlu menanamkan keyakinan bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluar, serta mensyukuri nikmat yang Allah berikan dalam setiap kondisi.
Lebih jauh, Pak Afif mengajarkan kepada siswa-siswi agar tumbuh menjadi anak yang bernilai atau bervalue, memiliki mental yang tangguh, serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Beliau menyampaikan bahwa nilai seorang anak bukan hanya dilihat dari prestasi akademik semata, tetapi juga dari mental yang kuat, optimis, dan mampu memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Hal ini menjadi bekal penting untuk menumbuhkan generasi yang unggul dan berprestasi.
Sesi motivasi semakin hidup dengan jargon andalan yang penuh makna dari Pak Afif, di antaranya: “Jatuh itu biasa, bangkit itu luar biasa”, “Seorang pemenang tidak akan menyerah, karena orang yang menyerah tidak akan pernah menang”, serta “Jangan pernah hitung berapa kali kamu jatuh, tapi hitung berapa kali kamu bangkit”. Kata-kata motivasi ini disambut sorak sorai semangat dari peserta dan diharapkan mampu membentuk mental yang kuat, tahan banting, dan percaya diri menghadapi masa depan.
Meskipun kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari, seluruh siswa-siswi mengikuti dengan penuh hikmat dan antusias. Materi motivasi kemudian ditutup dengan kegiatan forgiveness therapy yang mengajarkan arti penting memaafkan dan saling menghargai, dilanjutkan dengan bernyanyi bersama teman-teman. Suasana kebersamaan tersebut menjadi penutup yang indah dari sesi motivasi, meninggalkan kesan mendalam dan semangat baru bagi seluruh peserta LDK. (Lina Shabrina)


