MUDIPAT.CO – Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) siswa-siswi kelas 6 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) yang digelar di Arayana Hotel and Resort Trawas pada Kamis 18 September 2025 diawali dengan rangkaian kegiatan yang penuh semangat dan keceriaan. Pada hari pertama, kegiatan dibuka dengan penyampaian materi perdana yang menjadi bagian penting dalam pembentukan jiwa kepemimpinan anak-anak Mudipat.
Materi pertama yang diberikan adalah tentang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Tema ini dipilih agar para siswa-siswi dapat mengenal lebih dekat organisasi pelajar yang menjadi wadah pembinaan dan pengembangan diri dalam lingkup Muhammadiyah. Dengan demikian, mereka tidak hanya berlatih kepemimpinan, tetapi juga memahami peran organisasi dalam membentuk generasi yang unggul.
Pemateri dalam sesi ini adalah Yuda Wahyu Saputra, Ketua Advokasi dan Kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah Malang. Kehadiran beliau memberikan suasana berbeda karena siswa-siswi Mudipat dapat belajar langsung dari sosok muda yang berpengalaman di dunia organisasi. Hal ini juga diharapkan dapat menumbuhkan motivasi dan semangat berorganisasi sejak dini.
Dalam penyampaiannya, Kakak Yuda mengenalkan IPM dengan cara yang penuh semangat dan menyenangkan. Beliau menyampaikan bahwa IPM bukan hanya sekadar organisasi, melainkan wadah untuk melatih kepemimpinan, membentuk karakter islami, dan mengembangkan potensi diri. Penjelasan yang ringan dan mudah dipahami membuat siswa-siswi Mudipat antusias mengikuti materi.
Tak hanya sekadar mendengarkan, siswa-siswi juga diajak berinteraksi langsung melalui berbagai kegiatan seru dan interaktif. Suasana menjadi hidup saat Kakak Yuda mengajak tertawa, bergerak, dan berpikir bersama. Hal ini membuat materi terasa lebih mengena sekaligus menyenangkan bagi anak-anak.
Rangkaian kegiatan ini menjadi awal yang berkesan bagi siswa-siswi kelas 6 Mudipat dalam mengikuti LDK. Dengan materi yang dikemas secara menarik, anak-anak tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga pengalaman berharga tentang kepemimpinan, kebersamaan, serta semangat untuk terus berkembang sebagai generasi penerus yang berakhlak mulia. (Lina Shabrina)
