MUDIPAT.CO – Semangat kebersamaan dan kecintaan pada Rasulullah SAW begitu terasa di Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 Pucang (Mudipat) Surabaya. Selasa (9/9/2025), seluruh warga sekolah larut dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang meriah dan penuh makna. Tiga kegiatan utama diselenggarakan, disesuaikan dengan jenjang kelas, menciptakan atmosfer yang edukatif sekaligus menyenangkan bagi para siswa.
Siswa-siswi kelas 1 dan 2 tampak duduk rapi, mata mereka berbinar penuh perhatian. Di hadapan mereka, seorang pendongeng ulung membawakan kisah-kisah teladan Nabi Muhammad SAW. Bukan sekadar cerita biasa, dongeng ini disajikan dengan cara interaktif, mengajak para siswa berinteraksi dan memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Secara khusus, mereka menyimak cerita tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW dan kisah Pasukan Gajah. Kisah ini disajikan dengan cara yang ringan dan mudah dipahami, bertujuan menumbuhkan benih cinta pada sosok Nabi sejak dini.

Berbeda dengan adik-adiknya, siswa kelas 3 dan 4 merayakan Maulid Nabi dengan kegiatan yang menumbuhkan jiwa sosial dan keberanian. Mereka melakukan kegiatan berbagi makanan, yang merupakan wujud nyata dari ajaran tolong-menolong. Makanan yang mereka bawa dari rumah disatukan, lalu dibagikan kepada sesama, mengajarkan arti keikhlasan dan kepedulian. Tidak hanya itu, mereka juga menampilkan orasi keagamaan yang menginspirasi. Dengan percaya diri, para siswa menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah, membuktikan bahwa mereka tak hanya pandai berteori, tapi juga berani mengaplikasikannya.
Puncak perayaan disemarakkan oleh siswa kelas 5 dan 6. Mereka menggelar pawai yang meriah mengelilingi area sekitar sekolah. Pawai ini semakin semarak dengan iringan alunan musik dari tim patrol sekolah. Suara dentuman musik patrol yang khas berpadu dengan sorak gembira para siswa, menciptakan suasana suka cita yang luar biasa. Pawai ini bukan sekadar arak-arakan, melainkan simbol kegembiraan dan kebanggaan dalam merayakan hari lahirnya sosok mulia, Nabi Muhammad SAW. Pawai ini juga menunjukkan kekompakan dan kreativitas siswa Mudipat.

Dalam sambutannya yang penuh hikmah, Ustadz Edi Purnomo, Wakil Kepala Sekolah, menyampaikan pesan yang menyentuh hati. Beliau menegaskan bahwa Rasulullah diutus untuk memperbaiki akhlak, mengajar, dan mendidik umat. “Oleh karena itu, mari kita kenali lebih dalam sejarah Nabi Muhammad SAW,” ujarnya. Ustadz Edi juga berpesan agar setiap rumah memiliki kitab suci, buku hadis, dan kitab sirah an-nabawiyah agar keluarga bisa memahami dan meneladani perjalanan hidup Rasulullah.
Perayaan Maulid Nabi di Mudipat kali ini bukan hanya sekadar acara tahunan, melainkan sebuah agenda pendidikan karakter yang holistik, yang berhasil menanamkan nilai-nilai luhur Islam pada para siswa dengan cara yang modern dan menyenangkan.
(Salsabila faidah)