MUDIPAT.CO – Suasana haru dan semangat perjuangan membalut setiap sudut sekolah pada perayaan Hari Kemerdekaan yang berlangsung hari ke 4 ini. Lomba-lomba yang digelar bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah panggung di mana kenangan pahit manis perjuangan para pahlawan kembali dihidupkan oleh generasi penerus.
Di aula lantai 4, air mata kebanggaan mengalir saat anak-anak kelas 1 dan 2 mengenakan
kostum para pahlawan. Dengan langkah kecil yang tegap, mereka menirukan postur tubuh dan semangat yang tak kenal menyerah. Mereka tidak hanya memerankan, tapi merasakan
perjuangan itu. Cosplay pahlawan ini seolah menjadi mesin waktu, membawa kita kembali ke masa di mana perjuangan dan pengorbanan adalah harga dari sebuah kemerdekaan.

Sementara itu, di lantai 6 Masjid ADEC, kuas dan kanvas menjadi saksi bisu kreativitas siswa kelas 3 hingga 6. Melalui lukisan, mereka menuangkan interpretasi mereka tentang makna kemerdekaan. Setiap goresan, setiap pilihan warna, adalah cerminan dari pemahaman mereka tentang sebuah bangsa yang merdeka. Lukisan-lukisan itu adalah perwujudan emosi dan harapan, bukti nyata bahwa seni adalah bahasa universal yang mampu menyampaikan pesan-pesan mendalam.
Semangat kompetisi yang membara juga terasa di lapangan futsal antara kelas 5 dan 6 bukan sekadar adu taktik, melainkan perpaduan kerja sama tim dan sportivitas yang tinggi. Di sisi lain, lomba tarik tambang yang diikuti oleh kelas 6 mengajarkan mereka tentang pentingnya kebersamaan dan kekuatan kolektif. Setiap tarikan tali, setiap teriakan dukungan, adalah simbol dari perjuangan kolektif yang pada akhirnya melahirkan sebuah bangsa.
Di era modern, semangat perjuangan juga diwujudkan dalam lomba prompting AI yang digelar di lab komputer. Siswa kelas 5 dan 6 ditantang untuk berpikir kreatif dan inovatif, sebuah keterampilan yang tak kalah penting dari kekuatan fisik. Di balik layar, mereka belajar bahwa kemerdekaan hari ini juga membutuhkan kecerdasan dan adaptasi terhadap perkembangan zaman.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar rangkaian lomba. Ini mengingatkan kita semua akan nilai-nilai luhur perjuangan. Melalui setiap perlombaan, anak-anak tidak hanya meraih piala atau
hadiah, tapi mereka memenangkan pemahaman dan penghormatan terhadap jasa-jasa para pahlawan. Mereka adalah pewaris masa depan, yang dengan semangat juang dan
kreativitasnya, siap melanjutkan estafet perjuangan bangsa ini. (Anisalsabeela/Mul)


