MUDIPAT.CO – Ada yang istimewa di lantai 1 Gedung Belajar SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Senin (14/4/2025). Di depan UKS, berdiri manis Rak Pohon berisi buku-buku bacaan, lengkap dengan alas duduk lesehan. Itulah Lapak Baca—perpustakaan mini terbuka yang siap jadi oase di tengah hiruk-pikuk jam istirahat!
Buku-bukunya beragam: dari fiksi anak, komik, novel hingga pendidikan dan motivasi untuk remaja dan dewasa. Yang menarik, semua buku adalah koleksi pribadi para guru, yang dibagikan demi menumbuhkan minat baca siswa. Tak heran, Lapak Baca pun bukan hanya diramaikan anak-anak, tapi juga guru-guru yang ikut larut dalam lembar demi lembar bacaan.

“Seneng banget ada perpustakaan terbuka di sini. Aku jadi bisa baca buku di jam istirahat yang dekat dengan kelas. Semoga ada lagi Lapak Baca kayak gini!” ucap Aaleyah, siswi kelas 3A dengan senyum bahagia.
Beberapa siswa tampak membaca sambil menyantap jajanan kantin. Ada yang duduk bersila, ada pula yang merebahkan diri santai, semua tenggelam dalam dunia cerita.
Lapak Baca juga jadi ruang promosi literasi yang ramah dan terbuka. Harapannya dapat mendorong para siswa yang awalnya malu ke Perpustakaan Dauzan, untuk berani membuka buku, bahkan tertarik untuk meminjam.

“Lapak Baca ini bagaikan oase di padang pasir,” ujar Ustadz Mulyanto, Wali Kelas 3E. “Membaca itu nadi sekolah. Jangan sampai hari siswa berlalu tanpa sempat menyentuh bahan bacaan. Karena membaca menggugah rasa, lalu memupuk makna pada diri kita. Terus semangat untuk para pemrakarsa Lapak Baca ini!”
Ustadz Anang, pustakawan Mudipat, juga menyambut positif hadirnya Lapak Baca ini. “Ini alternatif bagus selain Pojok Baca dan Perpustakaan. Bisa menjangkau lebih banyak siswa yang mungkin belum terbiasa membaca,” ujarnya. (Aril)