Tuesday, September 30, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYSpirit Nyalakan Tradisi Literasi, Anak Mudipat Ini Serbu Perpustakaan

Spirit Nyalakan Tradisi Literasi, Anak Mudipat Ini Serbu Perpustakaan

MUDIPAT.CO – Suasana berbeda terasa di Perpustakaan Dauzan SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Jumat (11/4/2025). Rombongan siswa kelas 3-F tampak memenuhi ruang baca. Tapi bukan untuk ribut—justru mereka serius membaca, ceria bercerita, dan semangat meminjam buku!

Kegiatan dimulai dengan eksplorasi buku, di mana siswa bebas memilih bacaan favorit: dari tokoh nasional, komik Islami, novel, ensiklopedia, hingga kisah-kisah inspiratif. Setelah itu, suasana makin seru saat beberapa siswa berani tampil di depan teman-temannya untuk menceritakan kembali isi buku yang mereka baca. Duduk merapat di panggung kecil perpustakaan, teman-teman yang lain menyimak dengan wajah penasaran—kadang diselingi tawa lepas yang hangat.

“Kalau aku sih paling suka baca novel, apalagi karyanya Tere Liye! Buku itu bisa bikin aku masuk ke dunianya,” ujar Rally, si pecinta cerita.
“Bahkan, temanku si Fiqa sampai nangis loh karena baca buku. Di perpustakaan ini juga banyak koleksinya. Jadi aku bisa sering pinjam, deh!”

Tak ketinggalan, Fatih juga unjuk cerita sambil memegang komik kesayangannya. “Hari ini aku baca komik NextG judulnya Happy Al-Qur’an. Aku pilih buku ini karena cover-nya menarik. Jadi bikin penasaran sama isinya!”

Setelah sesi cerita selesai, inisiatif luar biasa pun terjadi: para siswa langsung mengantri di meja pustakawan untuk meminjam buku—bahkan ada yang meminjam dua sekaligus! Wajah mereka tampak puas dan bahagia, seakan sudah tak sabar menjadikan buku sebagai teman di rumah.

Kegiatan ini menjadi bagian dari budaya literasi aktif di Mudipat. Di sini, siswa tidak hanya disuruh membaca, tapi benar-benar merasakan asyiknya membaca, lalu menjadikan buku sebagai sahabat sejati.

“Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias. Ini bukti bahwa jika diberi ruang, mereka bisa tumbuh menjadi pembaca aktif dan bahagia,” ujar Ustadz Aril, guru pendamping kegiatan.

“Saya selalu sampaikan kepada mereka, usahakan selalu bawa buku kemana pun—di kendaraan, saat liburan, atau kumpul keluarga. Walau mungkin tidak sempat dibaca, setidaknya mereka punya opsi yang lebih baik daripada sekadar scroll media sosial. Buku itu teman yang lebih setia,” tambahnya.

Semoga semangat ini terus tumbuh. Karena dari membaca, kita bisa membuka jendela dunia—melangkah jadi generasi cerdas, kritis, dan penuh cinta ilmu! (Aril)

RELATED ARTICLES

Most Popular