MUDUPAT.CO – Prof. Dr. Biyanto, M.A., Staf Ahli Regulasi dan Hubungan Antar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia sekaligus Sekretaris PWM Jawa Timur memberikan motivasi di acara kelulusan kelas 6 SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya.
Suasana pagi itu Ahad (22-06-2025) begitu semarak di Grand City Surabaya. Sebuah panggung besar megah dengan latar bertuliskan “Apresiasi Prestasi dan Karakter Kelas 6 — Leader in the Future”.
Di antara gemerlap dekorasi yang sarat makna, 261 siswa kelas 6 tampak anggun dalam balutan batik khas tiap kelasnya. Mereka tidak hanya tampil dengan percaya diri, tetapi juga membawa semangat baru: menjadi pemimpin di masa depan.
“Tantangan anak-anak kita hari ini jauh berbeda dengan yang kita hadapi dulu. Pendidikan yang tidak menyesuaikan perkembangan zaman akan tertinggal,” tegasnya.
Prof. Biyanto mengutip kata-kata Sahabat Ali bin Abi Thalib: “Didiklah anak-anakmu sesuai zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu.”

Dalam konteks pendidikan modern, beliau menekankan pentingnya memahami bahwa anak-anak hidup di era VUCA—Volatile, Uncertain, Complex, and Ambiguous—yakni era yang berubah cepat, tak pasti, penuh tantangan, dan kompleksitas. Dalam kondisi seperti itu, orang tua dan guru ditantang untuk bukan sekadar mengarahkan, tetapi mendampingi anak-anak dalam memilih dan mengejar cita-cita.
“Biarkan anak-anak menjadi apa yang mereka inginkan. Jangan paksa mereka menjadi ini atau itu. Peran kita adalah menjelaskan risiko, memberi bimbingan, dan menciptakan ruang tanggung jawab. Pemaksaan tidak lagi relevan di era pendidikan saat ini,” pesannya menutup motivasi.
Sebagai bentuk penghargaan, sekolah juga memberikan apresiasi kepada siswa-siswa berprestasi di berbagai bidang: Nilai Rapor tertinggi (3 tertinggi setiap kelas) Nilai tertinggi PSSP (3 tertinggi setiap kelas).
Dengan penghargaan ini, sekolah ingin menegaskan bahwa setiap anak memiliki kecemerlangan di bidangnya masing-masing. Pendidikan di SD Muhammadiyah 4 tidak hanya soal nilai, tapi juga membentuk kepribadian mulia.
“Leader in the Future” bukan sekadar tema, tapi harapan nyata. SD Muhammadiyah 4 Surabaya menunjukkan bahwa dengan keikhlasan membimbing, kepekaan memahami zaman, dan komitmen membina karakter—maka dari kelas-kelas sederhana akan lahir pemimpin-pemimpin besar untuk masa depan. Tidak ada akhir dalam pendidikan, hanya langkah demi langkah menuju cahaya yang lebih terang. (Salsabila/Mul)