MUDIPAT.CO – Suasana belajar di kelas 3A SD Muhammadiyah 4 Surabaya (Mudipat) tampak berbeda dari biasanya pada hari Rabu (13/2/2024). Pagi itu, para siswa tidak diajar oleh guru mereka, tetapi oleh guest teacher atau guru tamu yang tak lain adalah wali murid dari salah satu siswa di kelas tersebut.
Bapak Roni Sasongko, seorang pegawai PT Harmoni Panca Utama (HPU) Kalimantan Timur, yang menjadi guru tamu di kelas 3A pada hari itu. Kehadiran Bapak Roni di kelas tersebut merupakan bagian dari program guest teacher yang diinisiasi oleh pihak sekolah.
Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para wali murid untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan para siswa. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara pihak sekolah, siswa, dan orang tua.
Bapak Roni sendiri mengaku sangat senang dan antusias saat diminta untuk menjadi guru tamu di kelas 3A. Ia merasa ini adalah kesempatan yang baik untuk berbagi pengalamannya bekerja di bidang pertambangan dengan para siswa.
“Saya sangat senang bisa berbagi pengalaman dengan anak-anak. Saya berharap, apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat bagi mereka,” ujar Bapak Roni.
Di awal pertemuan, Bapak Roni memperkenalkan diri dan menjelaskan sedikit tentang pekerjaannya di PT HPU. Ia kemudian memulai materi pembelajaran dengan memberikan penjelasan tentang pengenalan kendaraan dan pekerjaan yang ada di pertambangan.
Para siswa pun tampak sangat antusias mendengarkan penjelasan dari Bapak Roni. Mereka bertanya tentang berbagai hal terkait pertambangan.
“Ada banyak kendaraan besar yang digunakan di pertambangan,” ucap Alesha, siswa kelas 3A
Selain menjelaskan tentang pengenalan kendaraan dan pekerjaan di pertambangan, Bapak Roni juga bercerita tentang pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan pertambangan. Ia juga mengajak para siswa untuk selalu menjaga lingkungan alam.
Setelah memberikan penjelasan, Bapak Roni memberikan kuis menarik terkait pertambangan. Para siswa pun tampak sangat senang dan antusias mengikuti kuis tersebut. Di akhir pertemuan, Bapak Roni memberikan pesan kepada para siswa untuk terus belajar dan meraih cita-cita mereka. Ia juga berpesan agar para siswa selalu menjaga kesehatan dan keselamatan diri.
Kehadiran Bapak Roni sebagai guru tamu di kelas 3A pada hari itu memberikan pengalaman yang berharga bagi para siswa. Mereka mendapatkan pengetahuan baru tentang dunia pertambangan dan belajar tentang pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
Sebagai penutup, kehadiran guru tamu dari kalangan wali murid seperti Bapak Roni memberikan warna baru dalam dunia pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab guru di sekolah, tetapi juga masyarakat, terutama orang tua. (Salsabila)
