MUDIPAT.CO-SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya kedatangan tamu istimewa. 43 mahasiswa dari 8 negara berkunjung ke sekolah ini, Rabu (4/9/2024). Mereka berasal dari Yunani, Inggris, India, Thailand, Vietnam, Jepang, Malaysia, dan Iran.
Kunjungan ini bagian dari Community Engagement Program hasil kerjasama Stovit Summer Course x Prosthodontic Summer Camp 2024 dari Departemen Prosthodontik Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga dan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh keluarga besar Mudipat. Sejak turun dari bus, siswa-siswi dan guru-guru telah berbaris di halaman sekolah. Siswa kemudian memberikan ucapan selamat datang dan mengibarkan bendera kecil negara asal para mahasiswa itu.
Para mahasiswa asing itu lalu berjalan menuju hall Gedung Belajar. Di sana para siswa telah menunggu dengan memegang alat gamelan bersiap diri untuk memainkan gamelan. Tak lama kemudian di depan para mahasiswa asing itu siswa memainkan tembang-tembang gamelan.

Mahasiswa asing itu mengapresiasi penampilan apik siswa. Mereka sangat menikmati alunan tembang gamelan dan tertarik dengan alat musik gamelan. Lantas mereka mencoba memainkan. Beberapa siswa mengajari cara memainkan dengan menunjukkan bagian-bagian mana yang dipukul agar mengeluarkan bunyi nada yang diinginkan.
Mahasiswa asing itu antara lain adalah Illias Barmpounakis (Yunani), Dayang Adlina (Malaysia), Jacqueline Kiah Develter (Inggris), Mako Tamura (Jepang), Nguyen Hoang Trang (Vietnam), Mitali Harish Bharade (India), Yasmin Karbalaei Kamran (Iran), Saowaluck Treesong (Thailand), dan lain-lain.
Setelah menikmati alunan gamelan, para mahasiswa asing itu disuguhkan atraksi jurus beladiri Tapak Suci.
Selesai acara penyambutan di halaman sekolah, para mahasiswa asing menuju gedung TMB Hall Din Syamsuddin. Mereka disuguhkan lagi penampilan siswa, yaitu band siswa, paduan suara MUCC, dan tari remo.
Setelah itu dilanjutkan sambutan-sambutan dari Kepala Sekolah Mudipat dan perwakilan FKG Unair.
Kemudian para mahasiswa asing itu menuju ke kelas-kelas untuk menyampaikan sosialisasi dan edukasi tentang kesehatan gigi kepada siswa.

Ditemui seusai acara penyambutan, Kepala Sekolah Mudipat Edy Susanto mengatakan, kunjungan ini adalah bagian dari program pertukaran pelajar internasional yang diikuti 43 mahasiswa FKG dari berbagai universitas ternama di seluruh dunia.
Lebih lanjut, Edy menjelaskan melalui program ini bisa dikenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing sekaligus untuk merajut kebersamaan.
“Kesempatan emas ini kami manfaatkan untuk memperkenalkan budaya nusantara misalnya gamelan dan tari remo kepada dunia melalui mahasiswa asing. Selain itu untuk mengenalkan keberagaman budaya di Indonesia,” terangnya.
Edy berharap, kedatangan mahasiswa asing ke Mudipat bisa melecut semangat belajar siswa, terutama semangat belajar bahasa Inggris.
“Semoga kelak siswa-siswi Mudipat banyak yang menjadi mahasiswa dan berkiprah di luar negeri,” harapnya. (A-ji)