MUDIPAT.CO – “Media sosial sangat berpengaruh dalam menyebarkan informasi secara cepat, seperti kita lihat SD Muhammadiyah 4 Surabaya menjadi sangat viral ketika video yang beredar berisi Siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Surabaya yang ke Jepang,” ucap Ir. H. Armuji, M.H., Wakil Wali Kota Surabaya, yang akrab disapa Cak Armuji atau Cak Ji.
Lembaga Seni Budaya Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya menggelar acara Srawung Bareng LSB PDM Surabaya dengan tema
“Merdeka Berseni Budaya dan Berkarya untuk Mencerahkan Peradaban” di TMB Lt.4 SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Sabtu (10/8/2024)
Srawung Bareng ini dihadiri dengan narasumber yang hebat-hebat yaitu Dr. H. M. Ridlwan, M.Pd (Ketua PDM Surabaya kota Surabaya), Ir. H. Armuji,M.H. (Wakil wali kota Surabaya), Edy Susanto M.Pd ( Ketua LSB PDM Kota Surabaya), Kyai Cepu (LSB PP Muhammadiyah), dan Muhammad Maulana Mas’udi (dosen UM Surabaya)
Dengan topik pembicaraan yang menarik dan informatif, Srawung Bareng ini berlangsung lancar dan menyenangkan. Terselip pula canda tawa di Srawung Bareng ini yang berlangsung malam hari.
Kyai Cepu selaku LSB PP Muhammadiyah, menyampaikan beberapa hal yang sangat penting. Beliau menjelaskan bahwa kemerdekaan itu mustahil dicapai jika tanpa ilmu. Lalu, kemerdekaan mustahil ada jika kita tidak berpengetahuan. Suatu kewajiban tidak akan mencapai kesempurnaan jika tidak ada yang mendukung. Di fiqih keagamaan ada 4 salah satunya yaitu agama dan budaya.
Contoh agama dan budaya yaitu shalat 5 waktu yang mendukung adalah menutup aurat. Mengadakan kain adalah wajib yang mana kain adalah produk budaya untuk menutup aurat dengan nyaman.
Contoh berikutnya yaitu mendirikan sekolah atau kampus adalah wajib. Karena menuntut ilmu adalah wajib. Sedangkan kampus merupakan produk budaya. Contoh berikutnya yaitu ketika mau bepergian jauh dengan menggunakan transportasi modern seperti pesawat dan lainnya. Ini merupakan salah satu produk budaya.
“Ajaran agama mustahil terlaksana kalau tidak ada produk budaya”Terang Kyai Cepu. (Pega Mustika)