MUDIPAT.CO – Pra Rakersus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya tahun pelajaran 2025-2026 diselenggarakan Selasa (21/05/2024), di Auditorium Dien Syamsuddin gedung TMB lantai 4. Acara dihadiri semua guru dan tenaga kependidikan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
Ustadz Edy Susanto MPd, Kepala SD Mudipat mendorong guru dan tenaga kependidikan Mudipat untuk bahu-membahu menyukseskan gawe akbar tahunan itu. Menurutnya sukses PPDB adalah tanggung jawab semua.
Lebih lanjut disampaikan ada 7 Trik Sukses PPDB. Apabila 7 itu dikerjakan dengan optimal maka murid akan mudah didapat.
Yang pertama, pelayanan. PPDB tidak bisa berdiri sendiri karena suksesnya PPDB memerlukan pelayanan. Pelayanan bisa dari hal kecil contohnya ketika kita berinteraksi dengan siswa, walimurid, maupun stakeholder intern juga termasuk bagian dari bagian pelayanan. “Pelayanan merupakan trobosan untuk pelanggan atau yang dimaksud yakni walimurid,” terangnya.
Yang kedua, pembelajaran. Ciptakan pembelajaran yang menarik. Medianya menarik, cara menyampaikannya menarik, serta kegiatan pembelajaran yang menarik. Secara tidak langsung hal tersebut mampu meningkatkan PPDB.
“Yang ketiga, ekstrakulikuler. Banyak siswa kami yang tertarik melanjutkan sekolah menengah pertama (SMP) negeri dengan jalur prestasi. Maka Mudipat memberi wadah banyak pilihan ekskul yang bisa dipilih untuk mengembangkan bakatnya. Dari situ banyak muncul prestasi-prestasi yang dapat menjadi bekal,” ujar Ustadz Edy.
Yang keempat, sukses kegiatan. Meskipun di sekolah teladan nasional ini memiliki banyak agenda kegiatan, namun alhamdulillah semua kegiatannya berjalan dengan lancar dan berhasil dipublikasikan semua. Hal tersebut juga merupakan bentuk syiar.
“Yang kelima, prestasi. Produk prestasi yang mampu digapai oleh peserta didik maupun pendidik yang ada di sekolah ini memiliki peran untuk membangun public trust,” tegasnya.
Yang keenam, jaringan atau jejaring. Mudipat harus mau membuat jaringan yang luas dengan siapapun. Mulai dari sesama sekolah, kampus hingga instansi.
“Yang terakhir ketujuh, PPDB itu sendiri. Sebelum mengakhiri sambutannya, pria yang memiliki dua putru tersebut berpesan “Gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan. Maka marilah kita merencanakan dan menyukseskan PPDB 2025/2026. Semoga PPDB 2025/2026 bisa terpenuhi lebih awal lagi, aamiin,” doanya. (Bella/Mul)