MUDIPAT.CO – Ekstrakurikuler Design Club SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) yang dipimpin oleh Ustadzah Panca Indrayani, S. Pd, berkolaborasi dengan Arfa Ecoprint menggelar acara workshop yang unik dan menarik, Sabtu (27/04/2024), di lapangan parkir Gedung Ahmad Dahlan Education Center (ADEC).
Workshop bertemakan “Workshop Ecoprint Basic with Mirror Techinc” yang dipandu oleh bunda Dyah, mengajak 26 peserta diklat, dari kelas I-VI untuk membuat kreasi Ecoprint dengan bahan dasar kain dan daun.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan spesial dari kepala sekolah SD Mudipat, Ustadz Edy Susanto yang sangat mendukung berlangsungnya Workshop Ecoprint. Dalam sambutannya Ustadz Edy menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut , “Tujuan Workshop Ecoprint ini adalah untuk menanamkan rasa cinta lingkungan sejak dini, dengna cara membuat benda dari warna alami. Tidak hanya cinta lingkungan tetapi juga ada unsur seni dan dapat berharga”.
Sebelum berkreasi diatas kain, para peserta dikenalkan oleh bunda Dyah tentang apa itu ecoprint, dan bagaimana cara membuat ecoprint diatas kain. Setelah mengatahui tata cara membuat ecoprint, para peserta diintruksikan untuk membuat langsung ecoprint diatas kain dengan menggunakan 2 teknik, yakni Mirror dan Pounding Techinc.
Pada praktik pertama para peserta diarahkan untuk menggunakan mirror teknik. Mirror Teknik dilakukan dengan 4 tahap, tahap pertama disebut proses scouring (perendaman kain semalaman dengan soda ash), tahap kedua disebut proses mordan (perendaman dengan cuka, soda kue, dan tawas, lalu dikeringkan dan diberi larutan kapur), dilanjutkan dengan tahap ketiga yaitu proses penataan (penataan daun diatas kain, dirapikan dan ditekan, lalu dikukus) dan tahap terakhir disebut proses fiksasi. Dalam kesempatan ini para peserta hanya mempraktikan tahap ketiga dan keempat, yakni proses penatanan dan fiksasi. Selama proses penataan para peserta diberikan kesempatan untuk mengkreasikan daun-daun diatas kain sesuai denga ide yang mereka miliki.
Selanjutnya menggunakan teknik yang kedua yaitu teknik pounding. Berbeda dengan Mirror technic yang membutuhkan 4 tahap dan proses pengukusan, teknik pounding hanya membutuhkan 3 tahap saja. Tahap pertama perendaman kain dalam air tawas lalu dikeringkan. Tahap kedua menata daun diatas kain kemudian dipukul-pukul dengan palu. Dan tahap yang terakhir dikeringkan. Pada tahap kedua para peserta terlihat sangat antusias dalam menata daun-daun sesuai kreasi mereka dan memukulnya dengan palu sehingga memunculkan motif yang indah diatas kain.
Salah satu peserta kegiatan ini, Lili mengaku senang dengan kegiatan workshop ecoprint ini. Dia menikmati setiap proses pembuatan ecoprint dan merasa senang melihat hasil karyanya. “Yes punyaku jadi, motifnya cantik sekali”, ucap Lili. (Shabrina)