MUDIPAT.CO – Mudipat Children Choir (MUCC) membuka Peresmian Gedung At-Taawun Tower 23 lantai dan Groundbreaking Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Di halaman At-Taawun Tower UM Surabaya, 35 siswi tampil memukau. Mereka kompak mengenakan gaun abu-abu dan kerudung biru navy. Siswi kelas I-VI itu mengenakan aksesoris mahkota di kepalanya, Sabtu (9/3/2024).
Prestasi tim paduan suara dari SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Surabaya ini sudah diakui secara internasional. Sang penanggung jawab ekstrakurikuler paduan suara Khusnul Subekti Rahmadiansyah SPd menceritakan, MuCC pernah meraih silver medal pada ajang Bali International Choir Festival di Bali dan gold medal pada ajang International Bandung Choral Festival di Bandung.
Ian, panggilan akrabnya, juga menyampaikan, prestasi terbaru tim di bawah arahannya itu meraih Juara III ajang kreativitas siswa yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Surabaya. “Kami mau mengikuti lomba international choir di Bali, Surabaya, dan Malaysia,” imbuhnya.
Ia bersyukur siswanya bisa tampil memukau meski waktu latihannya memakan waktu singkat. “Kita Roro Jonggrang. Kemarin saat persiapan lomba dinas, kami dikabari untuk tampil di sini,” kenangnya.
“Jadi latihannya tidak sampai satu pekan, mulai Senin,” imbuh guru yang kini juga menjadi mahasiswa Pascasarjana UM Surabaya itu.
Pagi itu mereka mempersembahkan dua lagu, Hot chocolate dan Kita Cinta Lagu Anak Indonesia. “Lagu kedua merupakan lagu wajib lomba di Dinas Kota Surabaya,” terang Ian.
Ian mengungkap, sebenarnya pihaknya sudah menyiapkan empat lagu selama empat hari latihan secara totalitas. “Tapi karena padatnya agenda di waktu yang terbatas, kata panitia hanya dua lagu saja,” kenangnya. Pihaknya tidak jadi menampilkan lagu Sang Surya dan Ibu.
Ian menyadari siswanya berupaya menampilkan yang terbaik baik saat latihan, lomba maupun menjadi penampil di momentum ini. “Semuanya selalu all out. Gak ada istilah ah ini cuma tampil bukan lomba. Kalau tampilan, tetap latihannya,” ungkap Ian.
Meski menghadapi tantangan berupa tingkat fokus anak terbatas, pihaknya mengerahkan empat pelatih khusus. “Habis latihan, pelatih diam sebentar, anak sudah gerak sana-sini. Ya keaktifan anak-anak,” ujarnya.
Empat pelatih yang terlibat di penampilan apik itu terdiri dari Pianis Victoria Alexandra, Vokal Kak Atta, Konduktor Ario Wirawan serta Koreografer. Muhammad Syaiful Adly. Tak hanya itu, Ian juga kagum orang tua siswa selalu mendampingi di setiap penampilan.
“Orangt ua turun tangan. Didukung orangtua kalau anaknya mulai terlalu aktif,” ujarnya. (pwmu.co/anang)