MUDIPAT.CO – Dr. H. M. Sholihin, S.Ag, MPSDM dalam kajian tafsir kali ini mengupas Surat Al Maidah ayat 59-60, Jumat (26/1/2024). Kajian diawali dengan memabaca bunyi ayat beserta terjemahannya.
Terjemahan ayat 59 sebagai berikut, “Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik?
”Ustadz Sholihin menjelaskan semua orang tahu Allah adalah Tuhan seluruh alam. Semua orang tahu Islam agama yang benar, dan semua orang tahu umat Islam adalah umat terbaik. “Semua orang tahu, hanya mereka mengingkari akan kebenaran tersebut,” ungkapnya.
Buktinya apa? Ia pun menjabarkan beberapa bukti bahwa semua orang mengetahui tentang kebenaran tersebut. Pertama, manusia diberi akal. Akal berfungsi untuk membedakan mana yang benar dan salah. Oleh karena orang yang berkewajiban melaksanakan perintah Allah adalah mereka yang sudah Aqil baligh.
“Karena orang yang sudah aqil baligh, sudah mampu membedakan yang benar dan salah,” jelasnya. Kedua, manusia diberi bekal hati nurani. Orang umumnya menyebut dengan perasaan. Kebenaran itu bisa dirasakan. “Coba kalau kita melakukan kesalahan, pasti perasaan tidak tenang,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan akal dan hati selaku mengajak pada kebenaran, sedang yang selalu mengajak kejelekan adalah nafsu.Ketiga, Allah mengutus seorang rasul. sebelum ada manusia di bumi, Allah mengutus manusia pertama, yaitu Adam.
Nabi Adam adalah seorang rasul, utusan Allah. Rasul mempunyai misi basyiran wa nadhiran, mencerahkan (memberi kabar gembira) dan memberi peringatan. Seorang guru juga harus punya misi basyiran wa nadhiran. Selalu mengajak berbuat kebaikan, bagaimana mengerjakan sesuatu selalu ada tujuan yang harus dicapai.
“Tidak hanya pokoke ngajar thok,” paparnya.Keempat, Allah menurunkan ajaran Islam atau menurunkan Alquran. Alquran itu berisi kebenaran yang universal. Kemudian Ustadz Sholihin melanjutkan mengupas ayat 60. Berikut terjemahnya, “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang sesuatu yang lebih buruk pembalasannya daripada itu di sisi Allah? (Yaitu balasan) orang yang dilaknat dan dimurkai Allah (yang) di antara mereka Dia jadikan kera dan babi. (Di antara mereka ada pula yang) menyembah Tagut.”
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.”Menurut Ustadz Sholihin, Allah tidak main-main mengancam dan mengadzab orang-orang yang mengejek agama Islam, orang-orang yang menolak kebenaran. Sebagaimana Allah pernah mengadzab dengan menjadikan manusia berubah menjadi kera dan babi. Orang yang seperti ini, tempatnya pasti di neraka.
Mereka adalah orang-orang yang sesat dari jalan yang benar. “Pokoke ciri iman kuat tambah suwi tambah yakin. Ciri Islamnya kuat tambah suwi tambah rajin. Itu intinya,” pungkasnya. (Muhimmatul Azizah)