Saturday, March 22, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYTerungkap! Ternyata Ada Tiga Jimat kalau Mau Jadi Guru Luar Biasa

Terungkap! Ternyata Ada Tiga Jimat kalau Mau Jadi Guru Luar Biasa

MUDIPAT.CO – Usai melaksanakan shalat Shubuh, peserta Pelatihan Literasi Numerasi Pendidikan MIPA SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya mendapat siraman rohani dari Dr.H.M.Sholihin, S.Ag, MPSDM, Selasa (19/12/2023). Bertempat di Mushola Arayanna Hotel Trawas, Abah Sholihin, panggilannya, menyampaikan kunci sukses menjadi guru.

Menurutnya, kunci sukses itu harus berlandaskan pada tiga ayat dalam Alquran, yaitu Surat An Nisa ayat 9, Surat Ali Imran ayat 134-135, dan Surat Al Jasiyah ayat 23. Dalam Surat An Nisa ayat 9 ini kunci sukses ada dua, yaitu fattaqullah. Artinya takwa pada Allah, mendekati Allah. Salah satu cara mendekati Allah yang paling baik di tengah malam, dengan melaksanakan shalat tahajud.

Mengapa guru harus dekat pada Allah? Ia pun melanjutkan supaya pikiran anak-anak dibuka. “Bukan kita yang mencerdaskan anak, tapi Allah,” ungkapnya. Kunci sukses kedua dari ayat ini adalah selalu berkata dengan perkataan yang benar.

Ustadz Sholihin pun melanjutkan ciri orang bertaqwa dapat dilihat dalam Surat Ali Imran ayat 134-135. Menurutnya ciri orang bertaqwa antara lain,
rajin berinfaq. Waktu Infaq terbaik adalah setelah Shubuh. Infaq tidak usah menunggu kaya. Infaq dilakukan baik keadaan lapang maupun sempit.
Infaq sama dengan tiket pada Allah, supaya Allah menurunkan rahmat pada kita semua.

“Jika ingin menjadi guru Muhammadiyah maupun orang tua yang baik harus loman, tidak boleh medit,” ujarnya

Ciri orang bertaqwa berikutnya adalah menahan amarah. Ini berarti tidak ada orang yang tidak bisa marah, karena itu kita diperintah untuk menahan. “Menahan amarah itu kuncinya. Orang tua yang suka marah, anaknya tidak akan jadi orang sukses. Begitu juga guru yang suka marah, muridnya tidak akan jadi orang berhasil,” jelasnya.

Selanjutnya ciri ketiga adalah memaafkan kesalahan orang lain. Artinya jadi guru maupun orang tua jangan suka dendam. “Sepuro, sepuro, sepuro. Salaman karo konco itu obat. Kalau ketemu sama orang ojo mecicil, ojo mecucu, ojo mrengut. Ayo ngguyu,” ucapnya sambil tertawa.

Guru-guru pun langsung ikuti dengan praktek dengan saling bersalaman dan tertawa bersama.

Ciri orang bertaqwa selanjutnya adalah suka berbuat baik. Allah menyukai orang-orang yang suka berbuat baik. Artinya dimana-mana golek apik (kebaikan), InsyaAllah duit datang sendiri. “Bukan dibalik golek duit nomor siji, buyar,” tegasnya.

Ustadz Sholihin pun melanjutkan beberapa akibat jika tidak j melaksanakan hal seperti yang tersebut dalam Surat Ali Imran ayat 134-135, maka bisa dilihat pada Surat Al Jasiyah ayat 23.

Dalam ayat ini dijelaskan orang yang menjadikan tuhan sebagai hawa nafsunya ada orang yang medit, ngamukan, dendam, dan melakukan maksiat.

Orang yang seperti ini, lanjutnya angel dituturi, dan akhirnya Allah membiarkan kita sesat, dikunci pendengaran, hati, dan penglihatan. “Artinya tidak mengerti kebenaran, sulit menerima kebenaran,” paparnya.

“Jika Allah sudah begitu, kemudian kita akan minta tolong pada siapa?,” lanjutnya.

Berikutnya, syarat menjadi pendidik harus punya tiga karakter, yaitu pertama tilawah, membaca. Ini bermakna membaca tidak secara tekstual tapi kontekstual. Yaitu membaca situasi, linkungan, maupun perubahan.

Kedua, tazkiyah artinya bersih hatinya. Orang jika jiwanya bersih terbebas dari tiga hal, yaitu iri hati, berbohong, sombong.

Ketiga yaitu ta’lim, cerdas, pinter, atau hikmah. “Orang yang bijaksana pandai mengambil pelajaran. Tahu apa yang seharusnya ia kerjakan,” jelasnya.

Lebih lanjut Ustadz Sholihin pun menyampaikan guru harus punya 6 kesadaran, yaitu sadar diri, sadar profesi, sadar posisi, sadar prestasi, sadar kolaborasi, sadar organisasi. (Muhimmatul Azizah)

RELATED ARTICLES

Most Popular