Tuesday, June 17, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYDr Mulyana Ungkap 6 Kiat menjadi Guru Matematika Kreatif

Dr Mulyana Ungkap 6 Kiat menjadi Guru Matematika Kreatif

MUDIPAT.CO – Guru Senior SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) Dr. H. Mulyana, M.Psi. menguak 6 kiat menjadi guru matematika yang kreatif. Itu disampaikan dalam pelatihan Literasi Numerasi Guru MIPA bekerjasama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM), di Hotel Arayanna Trawas, Senin (18/12/2023).

Acara ini juga diisi oleh pemateri-pemateri yang hebat. Di sesi Dr Mulyana mengupas 6 kriteria agar guru matematika menjadi guru yang kreatif asyik dan menyenangkan dalam pembelajaran. Yaitu:

1. Full engagement (mengikat) berarti guru matematika dan sains sebisa mungkin harus bisa mengikat hati siswanya setiap kali melakukan pembelajaran. Dengan demikian maka guru akan mampu menyatukan hati dan pikiran dirinya dengan peserta didiknya secara total.

2. Smooth expression berarti tidak menakutkan dan selalu mengancam siswanya, penampilan tidak membosankan, kelihatan cantik walaupun gendut, tidak sombong, tidak sok keminter, pandai bergaul dan murah senyum. Smooth expression juga diartikan sebagai perilaku seorang guru yang mampu bersikap, lembut, mengasikan, senyum saat mengajar, enak dipandang.

“Kemudian, Smooth expression merupakan tampilan terbaik seorang guru yang mampu meyakinkan dirinya kepada peserta didik sebagai seorang yang bisa diandalkan untuk menjadi teman diskusi,” tutur motivator nasional itu.

3. Clear explanation berarti bahwa seorang guru harus menguasai materi yang diajarkan dan mampu melakukan transfer knowledge dengan baik.

4. Good performance berarti guru itu harus bisa berpenampilan yang menarik sebab menjadi model atau public figure khusus untuk siswanya.

5. Appropriate Evaluation berarti guru harus jeli mengamati potensi muridnya, guru harus kreatif dan berjiwa inovatif, guru jangan mudah mengeluh dengan tugas yang menumpuk, guru harus mampu membedakan anak pintar dan cerdas dan anak yang bodoh dan malas.

6. High impressions berarti guru memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Dengan pembelajaran kreatif akan mampu menghindari verbalisme atau menimbulkan penafsiran yang berbeda.

“Lalu, bisa juga menggunakan media pembelajaran yang unik dan menarik. Salah satu contohnya memanfaatkan media kalender yang sudah tidak terpakai untuk pembelajaran,” pungkasnya.

Dr. Mulyana juga menyampaikan tidak ada soal matematika yang sulit melainkan matematika sesungguhnya asyik dan menyenangkan. “Kita yang harus mengemasnya dan mengajar dengan cara menyembunyikan juga,” ujarnya. (Pega/Mul)

RELATED ARTICLES

Most Popular