MUDIPAT.CO – Ada-ada saja keseruan di Pelatihan MIPA SD Muhammadiyah 4 Surabaya (Mudipat), Senin (18/12/2023). Yakni bus 1 yang ditumpangi peserta di Jalan Raya Trawas mendadak ngadat tak bisa menanjak, akhirnya peserta ada yang jalan kaki 4 km ke lokasi, ada juga yang nyerah menunggu dijemput bus 2.
Kegiatan itu dalam rangka mengisi liburan semester, SD Muhammadiyah 4 Surabaya (Mudipat) mengadakan pelatihan untuk guru dan karyawan Mudipat yang di laksanakan di Hotel Arayanna, Trawas Mojokerto pada hari Senin tanggal 18 Desember hingga Selasa tanggal 19 Desember 2023.
Kegiatan yang bertajuk Pelatihan Literasi dan Numerasi Guru MIPA diadakan Mudipat dengan bersama KPM (Klinik Pendidikan MIPA) dan diikuti oleh 70 peserta guru dan karyawan Mudipat. Dari jumlah tersebut, pemberangkatan di lakukan dengan 2 bis dan 1 mobil dari sekolah.
Semangat dan antusias guru Mudipat sangat tinggi untuk mengikuti pelatihan ini. Dari pemberangkatan yang dilakukan pukul 07.00, guru Mudipat sudah berada di sekolah sejak pukul 05.30.
Disepanjang perjalanan, guru Mudipat selalu terlihat ceria dan suasana di dalam bus sangat menyenangkan. Namun ketika perjalanan kurang 5 kilometer, senyum dan keceriaan itu mendadak berubah menjadi kepanikan di raut wajah guru Mudipat karena kendaraan bus 1 yang di tumpangi mengalami keadaan yang kurang normal.
Tapi Bus tiba-tiba tidak bisa menanjak dan mundur secara perlahan. Dengan kesigapan supir dan pendamping kernet, akhirnya bus 1 bisa berhenti dan para penumpang diarahkan untuk keluar agar muatan bus lebih ringan dan meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
Karena antusias guru masih sangat tinggi, guru-guru yang sudah turun dari bus 1, tetap memilih melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki agar cepat sampai dan tidak terlambat mengikuti pembukaan sambil menunggu bus lain untuk menjemput peserta bus 1.
Beberapa guru yang sudah tidak sanggup berjalan, akhirnya berhenti dipinggir jalan dan beberapa lagi berhenti untuk istirahat di pondok durian dengan menyantap durian Mojokerto bersama-sama.
“hitung-hitung olahraga dan jalan-jalan pagi menikmati suasana Trawas” tutur Ustadzah Veni, salah satu Guru Mudipat yang tetap semangat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. (Ela/Mul)