MUDIPAT.CO-Sabtu pagi, (3/6/2023) merupakan hari spesial 12 siswa peserta International Student Exchange (Istudex) ke Jepang. Mereka sangat antusias menyiapkan boarding di bandara international Juanda T2. Selama di Jepang mereka akan menjelajahi Ibu kota Jepang, Tokyo dan kota lainnya selama sembilan hari.
Aisyah Nur Sabrina, salah satu siswa peserta Istudex menuturkan bahwa dirinya sudah bangun pukul 01.00 dini hari. “Tadi malam saya tidur pukul 08.00 dan bangun pukul 01.00 dini hari. Sambil menunggu sholat Subuh saya mengecek barang-barang bawaan saya,” tutur siswa kelas 6-E itu.
Sementara itu Arvin kelas 4-H, mengatakan bahwa bekal persiapan ke Jepang cukup dua hari. “Mama membantu saya untuk menyiapkan bekal yang akan dibawa ke Jepang,” katanya.
Siswa berkacamata itu mengaku baru kali pertama ke Jepang. “Saya sangat senang karena baru kali pertama pergi ke Jepang dan segera ingin bertemu dengan siswa Jepang,” katanya.
Rombongan 12 siswa yang terdiri dari siswa kelas 4-6 berkumpul di bandara T2 pukul 05.30. Sebelum berangkat, Mas Gusti, pendamping dari konsultan Istudex Ke Jepang mengecek jumlah peserta. Setelah semua sudah datang siswa-siswa dibriefing dan dicek kesiapan administrasi dan penjelasan teknis.
Kepala Mudipat, Edy Susanto yang turut serta mendampingi perjalanan Istudex itu memberikan wejangan. “Keberangkatan 12 siswa sebagai duta Mudipat sekaligus duta Indonesia untuk menyerap ilmu dan pengetahuan teknologi di Jepang.
Negara yang berjuluk negeri Sakura itu, lanjutnya, terkenal dengan kedisiplinan, kecanggihan teknologinya, kehebatan serta ketertibannya.
Dia berpesan sepulang dari Jepang, harus mampu mengambil ilmu dan hal-hal baik yang ada di Jepang untuk diterapkan di Indonesia. “Kalian harus mampu menerapkan ilmu dan budaya baik di Jepang. Tidak boleh telat sekolah, jaga kebersihan kelas, semangat belajar, dan hormat dan patuh terhadap kedua orangtua, dan guru,” pesannya. (Eds)