MUDIPAT.CO – Menjelang senja di Masjid Ahmad Dahlan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) masih terlihat beberapa siswa duduk-duduk di teras masjid. Mereka sedang mengobrol sesekali terkekeh. Beberapa yang lain terlihat baru turun dari mobil berjalan mendekati siswa yang sudah lebih dulu berada di teras masjid.
Suasana sore menjelang senja saat itu tidak seperti biasanya. Selasa, 11 Oktober 2022 adalah hari pertama kegiatan KMCM. KMCM singkatan dari Kader Mubaligh Cilik Mudipat. Kegiatan tersebut berfokus pada materi keagamaan. “Targetnya menambah hafalan minimal 3 Juz, Memahami kaidah Bahasa Arab, Mempersiapkan lulusan ke pondok, Memperdalam ilmu agama, hadist, ilmu Quran, Menumbuhkan sikap percaya diri, berani, tanggung jawab, dan berakhlaqul Karimah,” tutur Ketua Program KMCM Ustadz Zainal Ibad SHum.
Pukul 17.00 peserta KMCM diarahkan masuk kelas untuk menikmati makan malam sembari menunggu adzan maghrib tiba. Setelah kegiatan makan malam selesai anak-anak kemudian diajak untuk sholat berjamaah. Sebelum sholat berjamaah dilaksanakan peserta kmcm diarahkan untuk berwudlu. Kegiatan kali ini berfokus pada pengenalan kegiatan-kegitan yang ada di KMCM. Selain itu kegiatan kali ini juga bertujuan untuk mengakrabkan peserta dan guru pengajar KMCM.
Tepat setelah sholat maghrib acara dimulai. Dipandu oleh ustadz Ibad acara dimulai. Pertama mengawali kegiatan orientasi siswa dengan perkenalan. Peserta didik satu-persatu meju ke depan untuk memperkenalkan diri mereka masing-masing.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh kepala sekolah SD Muhammadiyah 4 pucang Surabaya Ustadz Edy Susanto MPd. Disampaikan bahwa beruntunglah peserta KMCM yang mengikuti kegiatan tersebut. Sebab mereka di “pondok” ini akan mendapatkan tambahan ilmu agama.
“Anak-anakku semua yang ustdz Edy banggakan, kalian harus bersyukur karena memiliki power lebih daripada teman-teman yang tidak mengikuti kegiatan KMCM ini. InsyaAllah banyak sekali manfaat yang akan kalian dapatkan” ujar pria asli Nganjuk itu.
Sementara itu Kaur AIK Ustadz Luqman Nuryadin SPdI menegaskan bahwa peserta Kader Mubaligh Cilik Mudipat harus memiliki jiwa qur’ani, ilmu agama yang dalam dan mampu menebar kebaikan di manapun berada.
“Target kegiatan ini minimal kalian harus hafal 3 juz. Terus istiqamah belajar agama, dan mantapkan hatimu untuk belajar ke pondok setelah lulus, Nak!” pesannya.
Sekilas info, kegiatan ini adalah belajar “mondok” di Mudipat dengan nama program KMCM, Kader Mubaligh Cilik Mudipat. Kegiatannya setiap Selasa dan Jum’at mulai pukul 17.00 – 20.45. (Diah/Mul)
