MUDIPAT.CO – Lima atlet Tapak Suci SD Muhammadiyah 4 Surabaya atau Mudipat meraih prestasi yang membanggakan di ajang Kejuaraan Jatim Open di GOR Internasional Futsal Universitas Negeri Surabaya, Kamis – Ahad (11-14/9/2022). Kejuaraan diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah II Tapak Suci Jawa Timur untuk Tingkat Usia Dini, Pra Remaja, dan Remaja. Peserta sebanyak 900 lebih dari berbagai perguruan Tapak Suci se-Jawa Timur.
Lima atlet Tapak Suci Mudipat yang mendapatkan prestasi adalah Daffa Najwan Saputra (4-D) merebut juara 1 kategori Tanding Kelas C Putra Usia Dini, Aliyya Kayana Alauna Rachwono (2-D) merebut juara 1 kategori Tanding Kelas E Putri Usia Dini, Azkadina Janitra Maheswari Rachwono (4-B) merebut juara 1 kategori Tanding Kelas J Putri Usia Dini dan juara 2 kategori Seni Tunggal Tangan Kosong Putri Usia Dini, Aphrudith Adriana Ocktyputri (5-H) merebut juara 1 kategori Seni Tunggal Tangan Kosong Putri Usia Dini, dan Muhammad Al Fatih Nur Royyan (4-F) merebut juara 2 kategori Seni Tunggal Tangan Kosong Putra Usia Dini.
Kepala Sekolah Edy Susanto mengucapkan rasa syukur atas juara yang diraih pesilat-pesilat Mudipat. “Alhamdulillah berkat rahmat Allah, ketekunan dan kegigihan anak-anak dalam berlatih sehingga mampu mencatatkan nama mereka sebagai juara. Prestasi sebagai juara adalah buah dari kerja keras anak-anak dan doa. Terima kasih anak-anakku pesilat Mudipat, kalian luar biasa,” ujarnya.
Dia menambahkan prestasi ini juga sebagai pembuktian atas slogan Mudipat “Menata Hati Meraih Prestasi”.
Semoga, harapnya, di kejuaraan berikutnya pesilat-pesilat Mudipat bisa lebih tekun berlatih dan mampu memberikan prestasi lagi. Di samping itu harapannya semoga terus muncul bibit-bibit pesilat baru dari Ekstrakurikuler Tapak Suci Mudipat yang menjadi juara.
“Saya berharap anak-anak mampu mempertahankan prestasi ini, tekun berlatih dan mampu tampil lebih baik lagi di kompetisi lainnya di tingkat yang lebih tinggi, misalnya tingkat nasional bahkan internasional. Semoga juara yang mereka raih mampu memotivasi siswa-siswa lainnya agar muncul bibit-bibit baru yang juga berprestasi,” tandasnya.
Sementara itu Pembina Tapak Suci Mudipat Arif Sjaifuddin mengatakan beberapa hari sebelum kejuaraan, saya adakan pembinaan khusus untuk menggembleng anak-anak, khususnya gerakan-gerakan jurus, tendangan, pukulan, bantingan, tangkisan, serta fisiknya kita gembleng juga, agar saat pertandingan tidak loyo,” tuturnya.
Dia mengatakan, pesilat ini saat latihan saya minta fokus saat pertandingan dan percaya diri. Tidak ragu kalau mau menyerang dengan menggunakan pukulan maupun tendangan. “Kalau mau serang, serang saja, kalau mau tendang, tendang, mau pukul, pukul, pokoknya jangan ragu-ragu dan fokus,” tandasnya.
”Setiap latihan harus serius, tidak boleh bercanda, kalau mau bercanda ada waktunya sendiri, tidak usah berpikir menang atau kalah dulu, fokus bertanding itu yang terpenting,” katanya. (Anang)