Menghias Pensil Bikin Tambah Semangat Menulis dan Belajar; Liputan Muhimmatul Azizah
MUDIPAT.CO-Sementara siswa putra bersiap menunaikan shalat Jumat, siswa putri tak kalah heboh untuk bersiap mengikuti kegiatan keputrian. Keprutian merupakn kegiatan yang dilakukan rutin setiap Jumat khusus untuk siswa putri pukul 11.30-12.15 WIB, yang diikuti oleh siswi Kelas III-VI. Aktifitasnya bermacam-macam mulai mengaji, kreatifitas, materi keagamaan dan seputar kewanitaan, hingga memasak.
Materi ini akan dijadwalkan setiap minggunya. Seperti minggu ini, materi Kelas III adalah memasak yaitu membuat bola-bola coklat. Sedangkan untuk Kelas IV adalah kreatifitas dengan membuat hiasan pensil dari kain flannel. Sementara materi untuk Kelas V adalah mengaji Juz 30 dan materi untuk Kelas VI adalah adab bergaul, Jumat (19/08/2022).
Khusus untuk materi memasak dan kreatifitas, sejak tiga hari sebelumnya siswa sudah dibagi materi apa yang akan diterima pada saat keputrian. Sehingga mereka bisa menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan. Juga diinfokan apakah kegiatan tersebut bersifat individu atau kelompok. Sebagai tambahan, aktifitas kelompok lebih banyak bersifat individual. Sedangkan memasak lebih banyak bersifat kelompok.
Seperti pada Kelas IV, Jumat ini kegiatan mereka adalah membuat hiasan pensil dari kain flannel. Sejak pukul 11.30 WIB mereka sudah mulai memasuki ruang kelas yang sudah ditentukan dengan membawa alat dan bahan yang sudah diinfokan sebelumnya. Mereka menyiapakan pensil, kain flannel, lem uhu/fox, gunting, dan hiasan opsional (manik-manik, biji-bijian, pita, dan lain-lain).
Setelah bahan dan alat telah siap, mereka mulai tahap demi tahap, sesuai dengan instruksi yang sudah diberikan. Jika mereka tidak mengerti guru pendamping akan menjelaskan dan membimbing sampai menjadi hasil karya. Ada beberapa tahapan dalam membuat kreatifitas ini.
Tahap pertama, menggambar pola kepala keropi/ hello kitty dengan menggunakan kertas HVS atau kertas apa saja yang penting bisa digunakan untuk menggambar pola. “Ustadzah, apa boleh aku menggambar bunga atau yang lainnya? Aku ndak suka keropi/hello kitty,” tanya Rubina Alya Zafira Kelas IV-E.
Dengan sabar Ustadzah Ikrimatuz Zulfa menjelaskan jika siswa boleh menggambar pola apa saja yang disukai, asal dibuat dengan bagus. Dan jadilah mereka menggambar berbagai pola, ada yang menggambar bunga, kepik, minion, panda, dan lain-lain.
Tahap kedua, menggunting pola yang sudah dibuat dan diterapka pada kain flannel. Kemudian kain flannel digunting sesuai dengan pola yang sudah digambar. Tahap ketiga, memotong kain flannel bentuk persegi panjang kecil untuk membungkus ujung pensil. Kemudian memasang kain flannel tersebut pada pensil dengan cara digulung dan diberi lem.
Tahap terakhir, memasang mata, bulu mata dan hidung, termasuk membuat mulutnya pada pola karakter yang telah dibuat. Dan hiasan pensil siap dipakai. Setelah berkutat beberapa waktu, satu persatu siswa mulai menyelesaikan karya mereka. Kesan mereka pun berbeda-beda. Ada yang merasa kesulitan, ada yang biasa, dan ada yang merasa senang.
Seperti saat lagi heboh-hebohnya membuat kreatifitas tersebut, ada salah satu siswa yang nyelethuk bertanya, “buat apa sih Ustadzah pensil kok dihias segala, langsung buat nulis kan bisa?” Akhirnya pertanyaan tersebut pun dijawab oleh temannya sendiri, “supaya tambah semangat menulis dan belajar.”
“Yee akhirnya jadi,” seru Alarice Maheswari Prahasto Kelas IV-E dengan senang. Ia awalnya kesulitan dalam menggunting kain flanelnya sesuai pola bunga yang dibuat, tapi pelan-pelan akhirnya bisa menyelesaikan karyanya.
Editor: Mulyanto