MUDIPAT.CO- Senin pagi (18/07/2022) siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya memulai pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Setelah dua tahun sekolah online dan tatap muka terbatas, kini 1.468 siswa Mudipat kembali belajar normal seperti sedia kala. Meski tetap menerapkan protokol kesehatan, jam belajar siswa kembali seperti sebelum pandemi. Lebih panjang dari jam pembelajaran tatap muka terbatas.
Siswa kelas III-F Beirut terlihat antusias berkenalan dengan teman-teman barunya di kelas baru. Ustadzah Nida wali kelasnya pun menyampaikan tata tertib siswa dan kontrak belajar. Tak sedikit siswa yang bertanya perihal jam istirahat dan jam kepulangan. “Kok pulangnya sore, Us!” ucap salah satu siswanya. Menjelang siang, siswa lainnya mengeluh mulai mengantuk karena sebelumnya terbiasa tidur siang. Tanpa pikir panjang siswa pun diajak senam pinguin untuk mengusir kantuk.
Lain lagi ceritanya saat shalat dhuhur di masjid. Para siswa berdesakan antre wudhu di samping masjid. Sementara siswi kelas III dan IV keluar dari tempat wudhu putri tanpa berkerudung. “Eh dipakai dulu sebelum keluar tempat wudhu ya, Nak,” pesan Ustadzah Pega Mustika pada para siswi. Beberapa siswi pun mengeluh jilbabnya tertukar atau maskernya yang hilang saat wudhu.
Ada juga cerita lucu di kelas III-I Kuwait. Saat ustadz Mujahid berkenalan, ada saja yang bertanya kapan pulang dan kapan istirahat. “Laper banget, Ustadz!” Keluh mereka. “Mungkin mereka terbiasa belajar online sambil ngemil, jadi perlu membiasakan jam makan lagi,” pesan Ustadzah Homsiyah di ruang guru saat sharing bersama ustadz-ustadzah lainnya.
Sementara itu Queinesha Aqila, siswi kelas 3-I mengaku senang bisa kembali bersekolah bersama teman-temannya. Dia dengan antusias menceritakan belajar tatap muka langsung di sekolah sangat asyik.
“Saya senang. Tadi baru sampai sekolah sudah senang. Banyak teman. Tadi memulai belajar berdo’a sama teman-teman,” Tutur Quinesha. Maklum dua tahun lebih sejak kelas 1 dan 2 siswi cantik itu belajar online dari rumah.(Erfin/mul)