Thursday, April 18, 2024
spot_imgspot_img
HomeBINA AKHLAK ANANDAUjian Praktek (Uprak) Bukan Melulu Mengambil Nilai, Namun Wadah Bimbingan

Ujian Praktek (Uprak) Bukan Melulu Mengambil Nilai, Namun Wadah Bimbingan

MUDIPAT.CO-Selama tiga hari siswa kelas VI mengikuti Ujian Praktek (Uprak) Al Islam secara offline, Senin-Rabu (14-16/4/2022). Jika tahun-tahun sebelumnya, siswa kls VI harus mengikuti beberapa uprak, seperti memasak, musik, dan mata pelajaran umum lainnya, namun tahun ini, mereka hanya mengikuti uprak Al Islam saja. Koordinator Kelas VI Ustadz Munarto, SS., menyampaikan jika sejak tahun tahun lalu uprak Kelas VI hanya Al Islam dan ditambah Unjuk Kerja Karya (UKK).

Lebih lanjut Ustadz Narto, panggilan kesehariannya menjelaskan dalam UKK tersebut, siswa harus membuat karya. Karya tersebut harus disusun menjadi laporan dan bentuk pertanggung jawabannya dengan presentasi mengenai karya tersebut. “Ini mirip-mirip skripsi,”ungkapnya.

Ia juga menjelaskan mengapa uprak Al Islam dilaksanakan seratus persen tatap muka. Alasannya, selain sudah ada izin dari Dinas Pendidikan (Dinas) juga agar siswa serius. “Bahwa uprak ini tidak main-main, sehingga mereka harus benar-benar mempersipakan diri,” jelasnya.

Ustadz Narto juga menggaris bawahi lebih khusus uprak Al Islam yang berhubungan dengan ibadah, seperti wudhu dan shalat. Ini adalah bekal hidup anak-anak, apakah wudhu dan shalat mereka sudah benar, maka ini adalah tanggung jawab kita bersama. “Jadi uprak ini bukan murni pengambilan nilai, tapi juga bimbingan. Guru penguji bisa secara langsung mengajari dan membimbing hingga benar. Baik itu bacaan maupun gerakan wudhu dan shalat, termasuk juga bacaan Al quran,” ujarnya.

Untuk hari pertama, Senin (14/4/2022) siswa mengikuti uprak wudhu-tayamum, dan membaca Al Quran. Kemudian hari Selasa, siswa mengikuti uprak hafalan juz 30 dan doa-doa harian. Sedangkan hari Rabu, siswa mengikuti uprak praktek shalat.

Siswa pun sangat antusias dengan uprak kali ini. Seperti Aufa Nakhlah Nadhifa Kelas VI-E, ia sangat senang uprak ini bisa dilaksanakan dengan tatap muka. Menurutnya, lebih enak belajar secara langsung, saat kurang jelas bisa langsung bertanya. Saat kita keliru, guru bisa langsung membetulkan. “Kalau online, mau tanya kadang malu,” ungkapnya. (Azizah)

RELATED ARTICLES

Most Popular