MUDIPAT.CO-Siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya atau mudipat kembali menunjukkan prestasi membanggakan. Prestasi tersebut ditorehkan Aqila Faustine Connie kelas 6-G dan Zahra Faustine Abidah kelas 4-D di ajang E-Time 2021 Revolution of Technology. Perlombaan robot bergengsi berskala nasional di bidang Teknik Elektro itu diselenggarakan Politeknik Negeri Jakarta secara virtual pada Selasa-Jumat (6-9/8/2021).
Duet kakak beradik itu berhasil meraih Juara 1 kategori Robot Mini Industrial. Mereka bersaing dengan 140 tim dari 40 instansi se-Indonesia. Ada tiga kategori yang dilombakan yaitu IoT (Internet of Things), RMI (Robot Mini Industrial), dan PLC (Programmable Logic Controller).
Prestasi yang membanggakan itu tidak begitu saja diraihnya. Mereka berlatih tekun merakit robot dalam ektrakurikuler robot. Dari situlah dia bisa mengembangkan kemampuannya di bidang robotika. ”Saya dan adik memang suka utak-atik robot, itu sebabnya kami ikut ektrakurikuler robot,” katanya.
Sebelum mengikuti ajang E-Time 2021 Revolution of Technology . Persiapan-persiapan pun dilakukan. “Sebelum mengikuti ajang E-Time 2021 Revolution of Technology, kami mempersiapkan robot yang akan dilombakan di ajang tersebut. Robot harus sesuai dengan spesifikasi syarat lomba RMI (Robot Mini Industrial). Berlatih setting robot dan menjalankannya sehingga mendapatkan timer yg terbaik. Berlatih selama 3 bulan di sela-sela kesibukan kegiatan sekolah, hari sabtu dan ahad di khususkan untuk persiapan menghadapi perlombaan E-Time 2021,” jelasnya.
Lomba E-Time 2021, lanjutnya, dilaksanakan di saat pemberlakuan PPKM sehingga sedikit banyak sangat berpengaruh. Jadwal pengiriman dari luar kota yang lebih lama dari sebelumnya, begitu juga pengiriman robot, dan piala serta sertifikat.
Zahra mengatakan Lomba E-Time 2021 merupakan ajang paling seru, baru kali ini mengikuti lomba robot dengan aturan permainannya menggunakan sistem Liga, bukan sistem gugur. “Dalam Lomba E-Time 2021 tim yang kalah dikelompokkan menjadi satu, dinamai Loser, dan masih bisa memperebutkan Juara 1. Akhirnya bisa bertanding berkali-kali jadi puas, sebanding dengan 3 bulan persiapan,” terangnya.
“Lomba ini diikuti mayoritas mahasiswa-mahasiswa teknik elektro. Tim dari mudipat satu-satunya tim dari tingkat SD, sampai-sampai terucap dari Ibu Ir. Sri Danaryani, MT, Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta, saat penutupan E-Time 2021, beliau menyampaikan “bahkan ini mahasiswa kalah ya sama anak-anak SD”. Mendengar kata-kata itu kami bangga sekaligus terharu,” ujarnya.
“Pada perlombaan ini, kami tidak menyangka bisa menyabet juara apalagi Juara 1. Sebenarnya kami tidak berharap banyak dari perlombaan E-Time 2021 ini, mengingat peserta lomba yang mayoritas mahasiswa teknik elektro yang sangat mumpuni dalam dunia robotika. Berusaha keras dan kekuatan doa yang bisa mewujudkan keinginan kami menjadi Juara E-Time 2021,” katanya.
Aqila menerangkan setiap kali mengikuti perlombaan, selalu tak pernah lupa untuk menjalankan Shalat Tahajud seperti yang selalu disampaikan Ustadz Endik Setyawan, Pembina Ektrakurikuler Robotika.
“Ustadz Endik berpesan bahwa menjadi juara itu bukan hanya karena robotnya yang hebat tetapi bisa menjadi juara itu karena kekuatan doa, jadi jangan lupa Shalat Tahajud, karena semua ini adalah Karunia Allah,”katanya. (Anang)