Wednesday, March 19, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYPeringati Kemerdekaan, Ada Traditional Food Vloger di Mudipat

Peringati Kemerdekaan, Ada Traditional Food Vloger di Mudipat

MUDIPAT.CO – Ada yang spesial dari pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 4I Cape Town Mudipat siang ini (16/8/2021). Pasalnya, mereka mengadakan proyek kemerdekaan Indonesia bertemakan Rayakan Merdekamu.  Mereka mengekspresikan kemerdeaan dengan menyanyikan lagu kebangsaan, menggambar rumah adat, membaca puisi, costplay baju adat sampai mukbang makanan tradisional ala food vloger. Ada pula yang mengompilasi gambar Pangeran Diponegoro  dengan anime ala Jepang.  Mukbang seperti yang sedang viral, siswa-siswi mengambil video diri sambil memakan aneka jajanan tradisional seperti kue lapis, lumpur, klepon, klanting, dan soto Lamongan.

“Ternyata kalian cocok ya jadi YouTuber,” kata Ustadzah Vivi disambut cekikikan anak-anak.  Ustadzah yang aktif di Nasiatul Aiyiyah Cabang Ngagel itu mengaku bangga dengan siswa-siswi yang sangat mengapresiasi proyek kemerdekaan kali ini. “Nggak nyangka seserius itu mereka membuat proyek ini. Semoga dengan ini dapat menambah kecintaan mereka pada bangsa dan negeri,” harapnya.

Wali kelas 4I Cape Town, Erfin Walida pun bangga dengan karya siswa-siswinya. Ia mempersiapkan proyek sederhana ini dengan tujuan mengimplementasikan pembelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Kewarganegaraan pada kehidupan. Betapa banyak yang lancar ngomong Inggris tapi tak bisa Basa Jawa. Lebih milih makanan Barat dari pada hasil bumi. “Kita tahu sendiri lah, banyak anak Indonesia yang lebih suka makan burger dari pada arem-arem. Lebih doyan dorayaki dari pada kue thok. Padahal konsepnya sama. Hanya kurang ngetren mungkin. Maka dengan proyek ini semoga anak-anak bisa tau betapa beragam dan lezatnya makanan Indonesia,” Ungkap ustadzah 2 anak tersebut.

Proyek tersebut dibuat dengan tujuan yang mulia. Agar siswa-siswi 4I Cape Town mencintai negerinya dengan cara mereka tanpa paksaan. “Anak-anak diminta membuat proyek kemerdekaan sesuai passion masing-masing. Yang suka nge-vlog biar bikin video mukbang atau menyanyi dan berpuisi, yang suka gambar juga bisa menunjukkan kecintaannya lewat gambar. Itu yang suka anime juga bisa mengekspresikan kemerdekaanya dengan menggambar anime Pangeran Diponeoro,” tandas Ustadzah Erfin.

Seorang murid bernama Rayyan pun tampil dengan sorjannya memperkenalkan baju adat yang ia kenakan. “Assalamualaikum, asmo kulo Rayyan. Dinten meniko kulo ndamel ageman saking Jogjakarta, naminipun surjan lurik kaliyan blangkon. Maturnuwun,” terang Rayyan disambut tawa teman-temannya. Sampai ada yang nyeletuk, “Aku nggak paham.  Bahasa Indonesiain dong,” pinta Kiara yang disambut Rayyan dengan menerjemahkan kalimatnya.

Kegatan siang itu diahiri dengan memasang virtual background zoom dengan gambar bendera merah putih sembari menyanyikan lagu Hari Merdeka, Indonesia Raya, dan Tanah Airku. (Erfin)

RELATED ARTICLES

Most Popular