Tuesday, December 10, 2024
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYAda Yang Biasa Saja Ada Yang Agak Sakit, Imunisasi HPV di Mudipat

Ada Yang Biasa Saja Ada Yang Agak Sakit, Imunisasi HPV di Mudipat

MUDIPAT.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya atau Mudipat kedatangan siswi kelas 6, Kamis (6/5/2021). Kedatangan mereka untuk mendapatkan imunisasi HPV (Human Papiloma Virus). Pelaksana imunisasi HPV ini adalah tim medis dari Puskesmas Pucang Sewu dan dibantu paramedis UKS Mudipat.

Ketika memasuki area sekolah mereka membersihkan tangan dengan hand sanitizer lalu dicek suhu tubuh. Setelah itu, para siswi mengisi daftar hadir, lalu menunggu untuk mendapat giliran imunisasi. Saat menunggu giliran imunisasi para siswi duduk dengan menjaga jarak dan memakai masker. Mereka saling bercakap-cakap dan bersenda gurau melepas kangen karena cukup lama mereka tidak bertemu tatap muka.

Satu per satu siswa dipanggil maju oleh tim medis dari Puskemas Pucang Sewu untuk disuntik imunisasi. Beragam ekspresi pun “ditampilkan” oleh para siswi. Mulai ekspresi tegang, tenang, dan meringis menahan sakit pun ada. Diantaranya adalah Nahla Khanza. Siswi kelas 6-E itu tenang saat disuntik. “Saat disuntik rasanya biasa saja,” katanya.

Berbeda dengan Ailivia Ervinne. Saat disuntik, siswi kelas 6-F itu merasakan sedikit sakit. “Tadi saat disuntik rasanya agak kemeng (sakit), tapi cuma sebentar saya bisa menahan,” katanya.

Dihubungi di sela-sela menunggu kedatangan siswi yang akan disuntik, dokter Neni Anggraini menjelaskan Human Papiloma Virus (HPV) adalah suatu virus yang jika masuk ke dalam servik bisa menyebabkan kanker servik atau kanker mulut Rahim.

“Pemberian vaksin HPV ini merupakan program dari pemerintah untuk mengurangi resiko kanker mulut rahim bukan terbebas dari kanker mulut Rahim. Diberikan ke siswa perempuan mulai kelas 5 SD untuk dosis pertama lalu dilanjutkan dosis kedua kelas 6. Disuntikkan sejak kelas 5 SD karena menurut penelitian siswa SD di Indonesia banyak yang belum sexual aktif dibandingkan dengan siswa SMP dan SMA,” terang dokter yang bertugas di Puskesmas Pucang Sewu itu.

Dokter Neni menerangkan vaksin yang dipakai adalah Gardasil, berbeda dengan yang disuntikkan untuk orang dewasa. Jika di kelas 5 belum disuntik HPV di sekolah, maka tidak bisa dilanjutkan untuk pemberian vaksin di kelas 6. Jika ingin disuntik HPV, bisa dilakukan secara mandiri.

“Siswi yang tidak sempat imunisasi HPV di sekolah sejak kelas 5, bisa imunisasi dengan biaya sendiri di rumah sakit,” tambahnya.

Sementara itu, paramedis UKS Dwi Arianto mengatakan sebelum pelaksanaan imunisasi dosis pertama, siswa perempuan kelas 5 diberi surat pemberitahuan dan formulir kesediaan yang harus diisi orang tua siswa.

“Jika formulir kesediaan sudah terkumpul semua kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan pendataan kebutuhan vaksin. Dinas Kesehatan melalui Puskesmas memberikan vaksin sesuai jumlah siswa yang terdata bersedia ikut imunisasi,” katanya.

“Jika pada dosis pertama siswi sudah disuntik lalu dosis kedua tidak bisa hadir di sekolah, maka siswi bisa imunisasi di Puskesmas, tetapi sebelumnya harus melapor ke paramedis UKS lebih dulu,” ujarnya. (Anang)

RELATED ARTICLES

Most Popular