MUDIPAT.CO – Ustadz Dikky Syadqomullah, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur memberi tausiyah motivasi dalam acara Darul Arqam Kelas 3 dan 4 pada Ramadhan 1442 H, Kamis, (22/4/2021). Tausiyah disampaikan secara daring menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting.
Dalam tausiyahnya dia menyampaikan manfaat puasa. “Barang siapa yang ingin kuat maka puasalah. Jadi adik-adik kalau ingin kuat, sehat maka puasa. Mengapa puasa bikin tubuh kita sehat?,” kata Dikky mengawali tausiyahnya.
Dia menjelaskan, ada seorang peneliti dari Jerman yang meneliti tentang manfaat puasa. Dalam penelitiannya ditemukan ternyata orang yang berpuasa, maka metabolisme dalam tubuh diistirahatkan sejenak.
“Kita makan, minum terus-menerus, menyebabkan metabolisme dalam tubuh bekerja terus-menerus, tubuh bisa capek, maka ketika berpuasa metabolisme dalam tubuh bisa istirahat sejenak. Jadi puasa sarana untuk merawat tubuh sehingga tubuh bisa sehat,” jelasnya.
“Ibarat sepeda motor kalau dipakai terus-menerus bisa rusak, maka perlu ganti oli, ganti rantai, ganti rem dan lain-lain agar sepeda motor itu sehat atau normal kembali,” katanya.
Puasa, dia melanjutkan, sudah diperintahkan Allah kepada umat terdahulu sebelum Nabi Muhammad.
“Sebelum Nabi Muhammad, Allah sudah memerintahkan berpuasa kepada umat Nabi terdahulu. Misalnya Nabi Daud, puasa Nabi Daud itu sehari puasa sehari tidak. Nah, sekarang kita umat Nabi Muhammad puasanya satu bulan full,” katanya.
“Adik-adik tidak boleh lemas saat puasa, harus kuat, tidak boleh bermalas-malasan, harus tetap semangat, karena dengan semangat itu kita jadi kuat,” ujarnya.
“Lho Ustadz tidurnya orang berpuasa kan ibadah. Tidurnya orang berpuasa memang ibadah daripada berkata yang tidak baik, berbuat yang tidak baik. Kalau tidurnya saja ibadah, maka belajar, ngaji, shalat jauh lebih baik, mendapat pahala yang berlipat,” tuturnya.
Ustadz Dikky mengatakan, sahabat Rasulullah dulu saat perang tetap berpuasa. “Sahabat Rasulullah dulu saat berperang tetap berpuasa. Bayangkan, berperang, menunggang kuda waktu siang panas, tetap berpuasa. Maka kalian harus semangat, tidak boleh lemas saat puasa,” ujarnya.
“Maka makan sahur itu penting agar puasa kalian kuat dan tidak lemas. Makan sahur itu lebih bagus menjelang subuh. Kalau makan sahurnya jam 10 atau 12 malam, bisa-bisa kalian lemas saat puasa,” ujarnya.
Setelah memberi tausiyah tentang manfaat puasa, Ustadz Dikky kemudian memberi tausiyah tentang adab berteman.
“Jika bergaul dengan orang baik, maka kita ikutan baik. Jika bergaul dengan orang buruk, maka kita juga ikutan buruk,” paparnya.
Menjalin pertemanan harus didasari karena Allah. “Jadikan pertemanan karena Allah. Jangan berteman karena ingin sesuatu,” pesannya.
Ustadz Dikky menerangkan, hal penting ketika menjalin pertemanan adalah menghormati dan menolong teman.
“Ketika bertemu dengan teman, kita harus mengucapkan salam dan bersalaman. Itu adalah upaya kita menghormati teman. Lalu ketika teman kita ada yang membutuhkan pertolongan, kita harus menolong sesuai kemampuan kita,” katanya.
“Menanam baik, menuai hasil baik. Menanam keburukan, menuai hasil buruk,” pesannya. (Anang)