MUDIPAT.CO – Agenda Junior Leader Institute (JuLI) Batch#2 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) diawali dengan shalat Jumat dan dilanjut dengan shalat ashar jama’ qoshor. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 6 selama tiga hari, Jumat-Ahad (13-15/9/2019).
Sebelum shalat dimulai, Ustadz Mukhlisin-Kepala Departemen Al Islam dan Kemuhammadiyahan (Kadep AIK) menyampaikan tentang keadaan yang membolehkan orang Islam menjama’ shalat.
Menurutnya bahwa Islam itu mudah. Dalam keadaan tertentu umat Islam diberi keringanan (rukhshoh) untuk menjama’ dan mengqoshor shalat.
Lebih lanjut pria yang berasal dari Tuban ini memberi contoh sholat apa saja yang boleh dijama’ dan qoshor. “Contoh shalat yang boleh dijama’-qoshor adalah shalat dhuhur-ashar dan shalat maghrib-isya’,” ujarnya.
Sedangkan keadaan yang membolehkan untuk menjama’-qoshor menurutnya adalah saat kita sedang sakit maupun dalam perjalanan (musafir). “Seperti kita sekarang ini, termasuk musafir. Maka kita dibolehkan untuk menjama’-qoshor shalat,” jelasnya.
Ustadz Mus-panggilan akrabnya menyampaikan bahwa ini juga menjadi pembelajaran bagaimana melakukan ibadah tersebut. “Jika kalian suatu saat dalam keadaan bepergian atau sakit dan harus melakukan shalat secara jama’-qoshor bisa menunaikan dengan benar. Dalam keadaan apapun, jangan sampai kalian meninggalkan shalat,” pesanya.
Bertindak sebagai khotib adalah Ustadz Mus sendiri, muadzin Aubrey Rizqi P. sedangkan muqimnya adalah Hafidz Maulana A. Shalat jama’-qoshor ini dilaksanakan sebagai berikut: shalat jumat sebanyak 2 rakaat kemudian dilanjutkan shalat ashar 2 rakaat.
Setelah shalat ditunaikan dilanjutkan dengan kuliah tiga menit (kultim). Petugas kultim untuk sesi ini ada tiga orang. Mereka adalah Ismi Azizah P. dengan tema tentang pentingnya waktu. Kemudian dilanjut Salsabila Permata dengan materi ciri orang munafik dan kerugianya. Sedangkan petugas kultim yang terakhir adalah Fahmi Ibrahim dengan materi sombong dan cara menjauhinya. (azizah)
