MUDIPAT.CO – Sesaat setelah Kepala Sekolah Ustadz M. Syaikhul Islam MHI menyampaikan paparan program baru tahun ajaran 2019/2010, guru dan karyawan sudah mulai deg-deg pyar. Terlebih dengan berdirinya Ustadz Ainuzzaim Azzaki MPd, wakil kepala sekolah di mimbar, yang siap membacakan jobdes bagi mereka, Jumat (5/7/19). Mereka sudah menduga dari paparan Kepala Sekolah dan juga dari persiapan program baru tersebut sejak beberapa waktu yang lalu, pastilah akan ada rotasi yang cukup signifikan.
Sebelum membacakan Jobdes, Ustadz Ain-panggilan keseharianya melontarkan sedikit gurauan. Terlihat wajah-wajah tegang dari Ustadz-ustadzah yang hadir di ruang itu. “Ustadz-ustadzah jangan dredek ya! Tidak usah deg-deg pyar. Kok kelihatan tegang semua! Gak jadi saya bacakan lho!” guraunya.
Sontak para hadirin jawab,”yeahhhh”. Tapi jawaban itu sekiranya bisa sedikit mencairkan suasana. Wajah-wajah yang tadinya tegang kelihatan sumringah. Dengan mengucap bismillah, ia mulai membacakan susunan jobdes dimulai dari jajaran walikelas (walas) 1-6 dan penanggung jawab (PJ) ekstrakurikuler. “Saya mulai dari walas kelas 1 ya!” ucapnya.
Para hadirin mulai menyimak, bahkan ada beberapa yang mencatat dengan serius. “Kelas 1-A, kita beri nama Kelas Beijing sebagai walasnya adalah Ustadzah Luluk Qurrota A’yun,” ucapnya memulai membacakan jobdes.
Selain walasnya yang berubah, jumlah rombongan belajar (rombel) yang semula tujuh kelas, tahun ini bertambah menjadi sembilan kelas. Namun ini hanya untuk kelas 1-3, sedangkan kelas 4-6 rombelnya tetap tujuh. Pertambahan ini, termasuk kelas CIP (Cambridge International Program), yang merupakan program baru kelas internasional.
Setelah susunan walas 1-6 usai dibacakan, Ustadz Ain kembali ke tempat duduknya. Sesaat kemudian, berdirilah Ustadzah Aliyatuz Zakiyah Darmawati SSi, wakil kepala sekolah untuk membacakan susunan kepanitiaan setahun ke depan. Sebelum itu, ia memberikan sedikit prolog bahwa rotasi ini tidak didasari like atau dislike. Semuanya sudah dipertimbangkan matang oleh pimpinan. Perubahan ini didasari atas kebutuhan sekolah. “Ini yang harus kita pahami bersama”, ucapnya.
Selanjutnya dengan lancar ia membacakan susunan kepanitian mulai dari HUT RI, Darul Arqam (DA), Idul Qurban, Pentas seni (Pensi) dan lainya. Ada sekitar 25 kepanitiaan yang terencana, belum termasuk kepanitiaan insidentil, seperti panitia posko bencana dan lain-lain. Selamat mengemban amanah baru! (Azizah)